Kolomdesa.com, Halmahera Tengah – Kepala Desa Waleh, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Anhar Safar dengan tegas menyampaikan rasa kecewanya terhadap PT Bakti Pertiwi Nusantara (BPN) atas proyek timbun pantai sepanjang 150 meter yang hingga saat ini tak kunjung dikerjakan.
“Ini hanya janji kosong, sampai sekarang tidak ada langkah nyata dari pihak perusahan (PT.BPN). Mereka beralasan menunggu perintah dari pusat,” ujar Anhar, Jumat (22/11/2024).
Anhar mendesak PT BPN agar proyek ini diselesaikan sebelum awal tahun 2025. Ia kawatir jika pekerjaan sampai di luar batas waktu yang dijanjikan, akan berdampak pada aktivitas masyarakat setempat.
“Kami tidak akan tinggal diam. Kalau sampai ahir tahun 2024 tidak juga diselesaikan, saya akan menghentikan kegiatan perusahan,” ucapnya.
Anhar menegaskan, bahwa insiatif proyek ini bukan permintaan pemerintah desa atau masayarakat desa, melainkan janji langsung perusahan.
“Ini janji mereka, bukan permintaan kami. Mereka berjanji dihadapan mantan Pj Bupati Halteng Ikram M Sangaji,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa perusahaan terkesan tidak serius menjalankan tanggung jawab sosialnya.
“Kalau tidak ada kemajuan dalam dua minggu ke depan, saya pastikan aktivitas mereka akan dihentikan. Masyarakat sudah cukup bersabar, dan kami tidak akan terus menunggu janji yang hanya manis di awal,” tambahnya.
Anhar juga meminta perusahaan untuk berhenti menggunakan cuaca sebagai alasan. Menurutnya, alasan tersebut tidak relevan mengingat alat dan persiapan sudah tersedia.
“Ini bukan soal cuaca, ini soal komitmen. Kalau serius, progres pasti bisa dimulai,” imbuhnya.
Dengan tidak adanya progres hingga kini, kepercayaan masyarakat terhadap PT BPN semakin terkikis. Anhar menegaskan bahwa perusahaan harus segera bertindak untuk mengembalikan kepercayaan tersebut.
“Kalau mereka tidak bisa menepati janji, bagaimana kami bisa percaya dengan komitmen yang mereka buat?” tutupnya.
Penulis : Roman
Editor : Aziz