Kolomdesa.com, Cianjur – Pemerintah Desa (Pemdes) Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, kembali merealisasikan program Ketahanan Pangan (Ketapang) untuk meningkatkan taraf perekonomian warganya.
Kali ini, bantuan berupa benih padi berkualitas diberikan kepada para petani sebagai bentuk dukungan terhadap mayoritas warga yang berprofesi sebagai petani.
”Karena memang di Desa Selajambe warganya hampir 80 persen petani. Untuk itu ketahanan pangan tahun 2024 ini kami memberikan benih padi yang berkualitas,” ujar Kepala Desa Selajamabe, Agus Junaedi. Rabu (20/11/2024).
Agus menjelaskan bahwa distribusi benih padi ini dirancang untuk benar-benar menjangkau seluruh petani yang membutuhkan. Program ini dijalankan berdasarkan hasil kesepakatan bersama dan masukan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat.
“Dengan adanya masukan dari semua pihak, terutama dari warga yaitu untuk tahun 2024 sekarang ketahanan pangan di Desa Selajambe mengeluarkan benih padi berkualitas,” tuturnya.
Menurut Agus, para petani sangat antusias menerima bantuan ini karena merasa terbantu dengan adanya benih subsidi dari pemerintah.
“Alhamdulillah untuk tahapan pertama para petani yang mendapatkan benih padi, sangat senang karena merasa terbantu dengan adanya benih subsidi dari pemerintah,” ungkapnya.
Agus juga menyebutkan bahwa program Ketapang di Desa Selajambe pada tahun lalu, yang fokus pada sektor peternakan kambing, berjalan dengan sukses.
“Dan alhamdulillah juga untuk Desa Selajambe di ketapang tahun lalu juga berjalan sangat sukses dengan ternak kambing,” jelasnya.
Ia melanjutkan, ketika ketapang yang berjalan sesuai arahan maka dapat meningkatkan perekonomian warganya.
“Jadi intinya sesudah panen itu ada satu kegiatan dengan mengadopsi warga dengan bantuan kambing karena yakin kalau memang berjalan sesuai dengan arahan akan dapat meningkatkan perekonomian warga masyarakat khususnya warga Desa Selajambe,” lanjutnya.
Penerima benih padi tahun ini berasal dari data Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta tambahan data dari Ketua RT dan RW.
“Jadi warga yang mendapatkan benih padi ketahanan pangan diadopsi dari data yang ada di gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan ada yang melalui RT dan RW. Apabila ada warga yang tidak tercover oleh gapoktan sehingga didata dari para Ketua RT dan RW dan Alhamdulillah itu semuanya petani yang memang mebutuhkan benih,” lanjutnya lagi.
Agus berharap program Ketapang 2024 ini dapat semakin meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Selajambe.
“Dengan ketapang ini semoga para petani dapat meningkatkan tarap ekonominya dengan dibantu benih yang bagus dan bisa meningkatkan nabati terutama di kambing,” pungkasnya.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu