Kolomdesa.com, Mamuju Tengah – Pemerintah Desa Mahahe, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah mulai membangun jalur alternatif desa. Jalan tersebut merupakan penghubung antara dua dusun.
“Kami sangat senang, karena jalan itu merupakan jalur alternatif, yang memudahkan warga ketika hendak ke Puskesmas Tobadak,” ucap Warga Desa Mahahe, Mita Selasa (19/11/2024).
Mita juga menyebut, selain digunakan warga untuk menuju ke pusat kesehatan itu, anak-anak juga menggunakan jalan tersebut menuju ke sekolah.
“Anak-anak saat berangkat ke sekolah juga lewat jalan itu, dan warga lain yang hendak ke pasar” terang Mita.
Menurut Mita, sebelum adanya perbaikan jalan alternatif itu. Sepanjang jalan terlihat lembek, terlebih saat hujan. Namun, kini sudah berubah menjadi beton permukaan jalannya.
“Dulu bwcek banget saat kena hujan, sangat mengganggu,” terang Mita.
Mita sangat bersyukur dengan adanya perbaikan jalan itu. Menurutnya, jalan alternatif itu sangat memudahkan ia dan warga lainnya.
“Kami ketika hendak menuju ke Puskesmas saat ini tidak perlu lewat jalan yang jauh, sehingga terbilang lebih cepat sekarang,” kata Mita.
Mita berharap, pemerintah lebih meme perhatikan fasilitas umum yang sering digunakan warga. Menurutnya ini penting, agar tidak menyulitkan saat digunakan untuk aktifitas sehari-hari.
“Harapan kami agar Pemerintah dapat meningkatkan pembangunan fasilitas umum, terutama yang sering digunakan warga seperti jalan,” harap Mita.
Pihak Kepala Desa (Kades) Mahahe, Maslin Djabir mengungkapkan jalan yang dibangun itu memiliki panjang 110 meter dan lebar 1,2 meter. Ia mengatakan, jika pembangunan jalan itu bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2024.
“Dana pembangunan dari DD tahun 2024,” sebut Maslim.
Menurut, Maslim besaran dana yang digunakan berkisar Rp29 juta. Adapun tenaga yang membangun jalan merupakan warga setempat.
“Kita mempekerjakan warga setempat agar lebih sejahter,” pungkas Maslim.
Penulis: Fuji
Editor: Aziz
