Kolomdesa.com, Mojokerto – Pemerintah Desa Cepokolimo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, terus berupaya memaksimalkan produksi peternak sapi perah dengan menyediakan berbagai fasilitas, mulai dari bantuan sapi dari pemerintah kabupaten hingga tempat penampungan susu.
’’Kami berperan sebagai fasilitator pengembangan dan membantu peternak,’’ kata Mahfud Sulaiman, Kepala Desa Cepokolimo. Jum’at (15/11/2024).
Mahfud mengatakan, Desa Cepokolimo saat ini menjadi salah satu penghasil susu segar terbesar di Kecamatan Pacet, bersanding dengan Desa Cembor, Desa Pacet, dan Claket. Dengan populasi sekitar 200 peternak sapi perah, desa di dataran tinggi Mojokerto ini menghasilkan puluhan liter susu segar berkualitas tinggi setiap hari.
Dalam upaya mendukung produksi, pemerintah desa Cepokolimo rutin mengajukan permohonan bantuan sapi perah ke dinas terkait. Bantuan sapi biasanya diberikan setiap tahun untuk meningkatkan jumlah ternak peternak.
’’Dari tahun-tahun sebelumnya dapat bantuan, tetapi tahun ini sepertinya tidak ada. Karena itu kami berupaya supaya tahun depan bisa dapat bantuan lagi,’’ inginnya.
Selain meningkatkan jumlah hewan ternak, pemerintah desa juga berperan dalam rantai penjualan. Gedung di sebelah balai desa dijadikan sebagai tempat penampungan susu terpusat, di mana hasil perahan peternak dikumpulkan sebelum dijual ke pembeli.
’’Intinya kami terus berupaya mendorong agar peternakan sapi perah ini terus berkembang,’’ tandas dia.
Mahfud menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya agar peternakan sapi perah di Cepokolimo semakin berkembang. Selama ini, susu segar dari peternak desa dibeli oleh koperasi unit desa (KUD) yang bermitra dengan perusahaan susu olahan.
Salah satu peternak, Ta’ib, mengaku mampu meraup perhasilan sekitar Rp 7-8 juta per bulan dengan jumlah sapi perah 7 ekor. Selain itu, dia juga mendapat keuntungan dari hasil menjual anakan sapi perah seharga Rp 5-6 juta.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah desa, diharapkan peternakan sapi perah di Cepokolimo dapat terus berkembang dan meningkatkan taraf hidup peternak setempat
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu