Kolomdesa.com, Seram Bagian Barat – Perkumpulan Konservasi Kakatua Indonesia (KKI) melakukan penanaman bibit mangrove di Desa Eti, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat. Penanaman 1.200 bibit mangrove sebagai bentuk pelestarian lingkungan.
“Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan mahasiswa Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Pattimura, untuk Studi Lapangan Angkatan 2020,” kata Ketua KKI Dudi Nandika, Sabtu (9/11/2024).
Dia menelaskan penanaman mangrove ini melibatkan 75 mahasiswa, dosen Prodi Biologi FST Unpatti, sembilan anggota Babinsa dari tiap Dusun di Desa Eti. Selain itu, perangkat Desa Eti dan Kesatua Pengelola Hutan (KPH) Seram Bagian Barat.
Ia menjelaskan, penanaman ini penting sebab mangrove merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai penahan abrasi dengan akar yang efisien untuk melindungi daerah pesisir dari pengikisan ombak. Selain itu juga bermanfaat untuk berbagai mahluk hidup.
“Program penanaman ini ditujukan untuk mendorong proses penghijauan (reforestation) dan regenerasi lebih cepat, melalui kegiatan pembibitan dan penanaman mangrove yang dimanfaatkan oleh burung paruh bengkok maupun satwa lainnya, baik itu untuk pakan maupun sarang serta mampu memberikan manfaat berkelanjutan untuk masyarakat,” ucapnya.
Ia menambahkan, mangrove juga merupakan penyerap karbon lebih banyak dibandingkan hutan tropis dataran tingg. Tak hanya itu, sudah sejak lama juga diketahui bahwa buah mangrove bisa diolah menjadi berbagai macam makanan dan bahan baku industri.
“Melalui pendekatan pengembangan masyarakat, kita dapat mempertahankan ekosistem dan mengurangi risiko kepunahan spesies karena rendahnya kualitas dan kuantitas habitat. Hal ini memberikan pesan konservasi yang kuat bahwa mangrove mempunyai nilai dan harus dijaga. Pesan kesadaran dan kebanggaan yang kuat ini dapat menyebar ke komunitas lain dan dapat menggambarkan keberhasilan program,” tutupnya.
Penulis : Roman
Editor : Aziz