Kolomdesa.com, BOGOR – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, A Riza Patria mengajak seluruh lapisan masyarakat desa untuk bergotong-royong dalam mengoptimalkan program percepatan pencegahan dan penurunan stunting pada balita dan ibu hamil.
Pasalnya, hal itu merupakan penentu dalam membentuk karakter dan kualitas generasi penerus bangsa yang unggul baik masa kini maupun di masa-masa mendatang.
“Salah satu program pada sektor kesehatan adalah program percepatan pencegahan dan penurunan stunting. Program ini penting dilaksanakan karena dalam jangka panjangnya akan berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia, produktivitas dan kapasitas kerja yang tidak optimal yang akan mengakibatkan kerugian perekonomian dalam skala nasional,” ujar Wamendes Riza Patria dalam acara Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting, di Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/11/2024).
Lebih luas, Wamendes menambahkan, forum ini juga diselenggarakan sebagai upaya memunculkan SDM yang unggul hingga bisa bersaing ketika menghadapi bonus demografi di tahun 2030.
Menurutnya, tahun itu diperkirakan 68 persen penyangga ekonomi Indonesia adalah usia produktif yang lahir saat ini. Oleh karena itu, Pemerintah juga tidak ingin SDM ini mundur sebelum pertandingan global karena kalah bersaing akibat stunting.
Hal itu juga senafas dan bermanfaat pada tercapainya Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto poin ke-empat, di antaranya yakni menjamin kesehatan dan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Selanjutnya, sektor kesehatan menempati posisi penting dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia,” jelas Mantan Anggota DPR RI tersebut.
“Pengakuan ini paling tidak tergambar dari komitmen Presiden Prabowo Subiyanto melalui Asta Cita nomor empat yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas,” papar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Ia juga mengajak seluruh jajaran perangkat pemerintah desa untuk berkolaborasi dalam menyukseskan program ini secara berkelanjutan.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola hidup yang sehat, serta memberikan akses mudah terhadap pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas.
“Pemerintah Desa harus memastikan ketersediaan layanan di Desa, baik yang harus disediakan sendiri sesuai dengan kewenangan Desa maupun yang harus dikoordinasikan dengan penanggungjawab penyedia layanan pada sektor terkait dan memastikan semua sasaran mendapatkan layanan sesuai dengan yang seharusnya diterima,” kata Wamendes.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, Dirjen PDP Sugito, serta jajaran pejabat tinggi pratama di lingkungan Kemendes PDTT.
Penulis : Danu