Pelatihan dan Pembinaan Jurnalistik Bakal Tingkatkan Literasi Warga Desa Damit

Diskominfostaper Kabupaten Paser saat melakukan pembinaan dan pelatihan jurnalistik bagi pengurus Komunitas Informasi Masyarakat (KIM).
Diskominfostaper Kabupaten Paser saat melakukan pembinaan dan pelatihan jurnalistik bagi pengurus Komunitas Informasi Masyarakat (KIM). Sumber: Tribunkaltim

Kolomdesa.com, Paser – Pengurus KIM Media Duta Damit, Desa Damit, Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, peroleh pembinaan dan pelatihan jurnalistik dari Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Kabupaten Paser.

Dalam kegiatan tersebut, hadir sebagai pembina yaitu Kabid Infomasi Komunikasi Publik (IKP) Diskominfostaper Paser, Asnan Lathief, Sub Koordinator Media Publik, Ropi’i dan Sub Koordinator Kemitraan dan Pemberdayaan Komunikasi, Syarif Abdillah serta diikuti sejumlah pegawai teknis bidang IKP.

“KIM juga berperan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam penyebarluasan informasi pembangunan, dan wadah bertukar informasi sesama anggota KIM yang ada di Kabupaten Paser,” kata Kabid IKP Diskominfostaper Paser, Asnan Lathief, Rabu (6/11/2024).

Asnan mengatakan bahwa pembinaan dilakukan untuk memberdayakan pengurus KIM agar terampil dalam berliterasi khususnya literasi digital. Sehingga bisa memilah mana informasi positif yang membangun dan informasi bohong atau hoaks.

“Oleh karena itu, mereka perlu diberikan pelatihan pembuatan berita agar bisa menyampaikan informasi desa,” tambahnya.

Asnan berharap dengan kehadiran KIM mampu menjadi penggerak perubahan. Yakni melalui penyebaran informasi pembangunan dan potensi desa.

Sementara itu, Sub Koordinator Media Publik Diskominfostaper Paser, Ropi’i, menyampaikan pentingnya literasi digital bagi pengurus KIM.

“Hoaks atau berita palsu marak tersebar di media sosial, berita bohong ini jika terus dibiarkan dapat menimbulkan konflik sosial dan bisa merusak keharmonisan masyarakat yang selama ini terjaga dengan baik,” terangnya.

Ia menilai, literasi digital dianggap penting sebagai kemampuan untuk mencari dan menggali informasi dengan benar. Selain itu, masyarakat dapat memahami, menggunakan dan memanfaatkan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) dengan cerdas.

“Sehingga masyarakat dapat bijak serta tepat sesuai penggunaan dan tidak melanggar hukum,” ungkap Ropi’i.

Sebagai informasi, bahwa perkembangan yang pesat terutama teknologi informasi dan komunikasi, selain memberi dampak positif juga berdampak negatif.

Penulis : Devi arp
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *