Program TEKAD Berhasil Tingkatkan Produksi Pakan Ternak Mandiri Warga

Warga Genemare NTT memproduksi pakan ternak mandiri. Sumber Foto: Istimewa
Warga Genemare NTT memproduksi pakan ternak mandiri. Sumber Foto: Istimewa

Kolomdesa.com, Ngada – Desa Genamare, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima dampak peningkatan ekonomi melalui Program Transformasi Kampung Terpadu (TEKAD), Kelompok Penerima Bantuan (KPB Samowara) bisa mengolah pakan secara mandiri sekaligus dapat membeli hasil panen warga dengan harga tinggi.

“Kebutuhan pakan ternak di desa kami cukup tinggi karena mayoritas warga punya peliharaan masing-masing. Selama ini kebutuhan pakan ternak harus didatangkan dari luar desa dengan harga lumayan,” ujar Wakil Ketua KPB Samowara, Subastianus Ruso, Kamis, (31/10/2024).

Kata Ruso mengatakan kebanyakan masyarakat Genamere berprofesi sebagai peternak babi. Maka mereka menggunakan pakan tradisional berupa singkong, talas, dan jagung untuk kebutuhan pakan ternak babi.

“Jika bahan-bahan tersebut sulit ditemukan, para peternak beralih ke kacang-kacangan dan rumput,” kata dia.

Ia mengatakan terkait kendala utama bagi para peternak yaitu dari segi harga konsentrat pakan yang sangat mahal, yakni Rp500 ribu per 50 kg. Disisi lain, jarak 17,2 kilometer yang begitu jauh ke pasar Kabupaten Ngada semakin menyulitkan masyarakat dalam mendapatkan pakan berkualitas untuk babi.

“Melalui RITD, Kita kini dapat memproduksi pakan sendiri dari jagung yang Kita tanam. Saat ini, terdapat 80 hektar lahan jagung, dan pada 2024 ditargetkan bertambah 50 hektar lagi dengan pembukaan lahan baru, menjadikan total luas lahan mencapai 130 hektar,” urainya.

Ruso mengatakan untuk memastikan keberlanjutan produksi pakan ternak di Desa Genamare, dengan membeli jagung sebagai bahan utama pakan ternak dari hasil panen warga dengan harga tinggi.

“KPB Samowara akan membeli jagung kering hasil panen masyarakat dengan harga lebih tinggi, yakni Rp6 ribu per kilogram, dibandingkan harga pasar yang hanya berkisar Rp5 ribu per kg. Ini membuat kita lebih mandiri dalam produksi dan tidak perlu mengandalkan pengepul lagi,” jelas dia.

Guna memastikan produksi pakan ternak agar lebih baik, KPB Samowara bekerja sama dengan SMK 1 Bajawa Utara yang memiliki program khusus pengelolaan pakan ternak. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.

“Kami akan bermitra dengan SMK agar dapat mengembangkan produksi pakan dengan lebih baik,” kata Ruso.

Ia mengatakan selain memenuhi kebutuhan pakan di Genamere, maka produk pakan ternak ini juga diproyeksikan untuk dipasarkan ke desa-desa sekitar, seperti Watusipi dan Boba.

“Minimal, kami bisa memenuhi kebutuhan pakan di desa sendiri dan membantu desa-desa tetangga,” ungkapnya.

Penulis : Fais
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *