Desa Wisata Buwun Sejati, Surga Tersembunyi Lombok Barat dengan Pesona Alam dan Budaya

Desa Wisata Buwun Sejati di Lombok Barat menawarkan perpaduan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal yang autentik, mulai dari pemandian alami hingga kerajinan tradisional. Dengan suasana pedesaan yang asri dan akomodasi homestay yang ramah, desa ini menjadi destinasi sempurna untuk menikmati ketenangan dan kearifan lokal.
Desa Wisata Buwun Sejati di Lombok Barat menawarkan perpaduan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal yang autentik, mulai dari pemandian alami hingga kerajinan tradisional. Sumber: Dok. Jadestaa Kemenparekraf
Desa Wisata Buwun Sejati di Lombok Barat menawarkan perpaduan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal yang autentik, mulai dari pemandian alami hingga kerajinan tradisional. Sumber: Dok. Jadestaa Kemenparekraf

Kolomdesa.com, Lombok BaratDesa Wisata Buwun Sejati terletak di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Desa Buwun Sejati merupakan sebuah desa yang lahir dari pemekaran Desa Sesaot. 

Yang menjadi ciri khas Desa Wisata Buwun Sejati sekaligus pembeda dengan desa lain adalah kerajinan dan wisata yang ada. Desa Wisata Buwun Sejati memiliki banyak ragam wisata dan kerajinan, salah satunya kerajinan anyaman ketak dan rotan.

Desa Wisata Buwun Sejati memiliki lokasi yang cukup strategis, tidak terlalu jauh dari pusat Kota Mataram. Tiba di desa ini, kita akan langsung disuguhi keasrian alam berupa bentangan sawah dengan latar bukit yang hijau. 

Salah satu daya tarik utama Desa Wisata Buwun Sejati adalah Bunut Ngengkang, sebuah destinasi wisata pemandian alam yang terletak di tengah hutan. Airnya berasal langsung dari mata air, memberikan pengunjung sensasi menyatu dengan alam. 

Bunut Ngengkang juga menawarkan pemandangan indah dengan spot-spot foto menarik. Tidak jauh dari Bunut Ngengkang, wisatawan dapat menemukan Aik Nyet, sebuah destinasi wisata alam yang telah dikenal sejak tahun 90-an dan masih ramai dikunjungi hingga saat ini.

Destinasi lainnya adalah Air Terjun Tibu Atas, yaitu sebuah air terjun dengan kolam luas dan air segar yang cocok untuk mandi dan berenang.

“Desa Wisata Buwun Sejati memiliki panorama yang luar biasa, juga keindahan alam dan budaya serta produk ekonomi kreatif,” sebut Ketua Pokdarwis Desa Buwun Sejati, Saefudin Zohri, kepada Kolomdesa, Senin (28/10/2024).

Ada juga wisata budaya seperti musik tradisional baleganjur, musik rindik, sanggar tari condong, dan wayang kulit. Desa Wisata Buwun Sejati menyediakan fasilitas lengkap untuk memastikan kenyamanan pengunjung, salah satu yang sedang dikembangkan yaitu akomodasi homestay berbasis rumah masyarakat.

“Saya yakin desa yang maju akan berdampak ke peningkatan ekonomi masyarakatnya,” ucap Zohri.

Desa Wisata Buwun Sejati juga mempunyai daya tarik budaya. Ada keberagaman yang membuat desa ini semakin kental dengan nilai-nilai toleransi yang menambah keindahan. 

Penduduk desa yang terdiri dari masyarakat Muslim dan Hindu hidup berdampingan dengan damai dan penuh persaudaraan. Perpaduan budaya Sasak dan tradisi dalam agama Hindu menjadi harmonisasi budaya yang sangat indah, seperti kesenian Baleganjur, kesenian musik Rindik, juga tari Beriuk Tinjal. 

Desa wisata ini juga memiliki ragam produk ekonomi kreatif seperti sate bulayak, gula semut, madu trigona, dan lainnya. Di desa ini juga memiliki kain tenun khas desa Buwun Sejati.

“Mudah-mudahan dapat terus mensejahterakan masyarakat, menambah penghasilan, dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” harap Zohri.

Desa Wisata Buwun Sejati, Surga Tersembunyi Lombok Barat dengan Pesona Alam dan Budaya
Dikelilingi sekitar 10 hektar kawasan hutan yang hijau dan sejuk, perjalanan menapaki anak tangga menuju lokasi utama Wisata Alam Aik Nyet jauh dari kata membosankan. Sumber: Dok. Jadesta Kemenparekraf

Aik Nyet, Wisata Menenangkan Jiwa di Tengah Hutan

Desa Buwun Sejati dikelilingi oleh pemandangan alam yang mempesona, dari perbukitan hijau hingga aliran sungai yang jernih. Desa ini juga dikenal dengan persawahan yang terhampar luas, menciptakan pemandangan yang sangat menenangkan bagi mata. 

Beberapa objek wisata unggulan yaitu Wisata Alam Aik Nyet, Wisata Alam Bunut Ngengkang, Air Terjun Tibu Atas, Wisata Bendungan Jangkok, dan masih banyak lagi. Wisata Alam Aik Nyet jadi salah satu yang paling populer karena sudah ada sejak tahun 90-an. 

Pengunjung bisa menikmati sensasi mandi di pemandian yang airnya jernih dan segar. Hawa yang sejuk dan rimbunnya pepohonan akan membuat pengunjung makin betah berlama-lama berendam. 

Dikelilingi sekitar 10 hektar kawasan hutan yang hijau dan sejuk, perjalanan menapaki anak tangga menuju lokasi utama Wisata Alam Aik Nyet jauh dari kata membosankan. Berada disana membuat jiwa raga kita seolah dimanjakan oleh udara yang bersih dan pemandangan indah. 

Destinasi utama dari perjalanan ini adalah pemandian alami, bersumber pada 96 titik mata air di tengah hutan. Healing di sini akan lebih terasa paripurna, dengan air yang begitu jernih hingga nyaris berwarna biru, serta dingin menyejukkan, sesuai nama dusun tempat wisata alam ini berlokasi. 

Perairannya cukup dangkal, dengan variasi undakan dan batu-batu besar, sehingga cocok pula untuk wisata keluarga karena fasilitas ibadah dan tempat berganti baju pun tersedia. Di sini warga bekerja bersama untuk menjaga kebersihan dan fasilitas tersebut demi kenyamanan wisatawan.

Zohri menyebutkan bahwa pihaknya bersama dengan para pengelola Pokdarwis Buwun Sejati terus berupaya menjaga kelestarian alam dan budaya di desanya, sebab hal tersebut menjadi daya tarik yang dimiliki desa ini. Pihaknya juga berupaya untuk melakukan peningkatan fasilitas sehingga pengunjung bisa merasa lebih nyaman berada di Desa Buwun Sejati.

“Kami berupaya menjaga budaya dan keindahan alam yang menjadi daya tarik utama desa ini. Setiap tahun, kami melakukan berbagai peningkatan fasilitas dan layanan untuk kenyamanan pengunjung, serta melibatkan masyarakat lokal agar ikut merasakan manfaat dari wisata ini,” paparnya. 

Tak jauh dari Aik Nyet, terdapat Bunut Ngengkang, sebuah pohon besar yang menjadi ikon desa dan tempat favorit untuk bersantai. Bagi pecinta petualangan, Air Terjun Tibu Atas menawarkan sensasi yang berbeda.

Air terjun yang tersembunyi di antara pepohonan ini menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan Bendungan Jangkok yang menjadi sumber irigasi bagi pertanian di sekitar desa.

Desa Wisata Buwun Sejati, Surga Tersembunyi Lombok Barat dengan Pesona Alam dan Budaya
Para wisatawan nusantara yang kebetulan berlibur ke Lombok umumnya berkunjung ke pusat jajanan khas Lombok untuk menikmati sate bulayak yang murah meriah. Sumber: Dok. Jadesta Kemenparekraf

Sate Bulayak, Kuliner Khas Desa Wisata Buwun Sejati yang Wajib Dicoba 

Di sela kegiatan main air, kita bisa menghalau lapar dengan jajan kuliner setempat. Yang harus dicoba adalah Sate Bulayak, yang warungnya berjajar di dekat lokasi pemandian.

Setelah dibakar dengan arang hingga mengeluarkan aroma sedap, sate tersebut dibumbui dengan bumbu santan dan rempah bercita rasa gurih pedas. Pengunjung bisa memilih sate ayam atau daging dengan ukuran sate lumayan mungil, jadi kita tidak perlu takut kekenyangan.

Dengan siraman saus kacang sate ini disajikan dengan bulayak, semacam lontong berukuran kecil yang dibungkus pupus daun kelapa. Lontong ini yang membuat sate tersebut tambah terasa lezat saat disajikan.

Semula dalam awal perjalanannya, sate bulayak dibuat oleh masyarakat Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Karena kekhasannya itulah, sate bulayak tak dinyana menjadi santapan yang paling banyak dicari wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. 

Para wisatawan nusantara yang kebetulan berlibur ke Lombok umumnya berkunjung ke pusat jajanan khas Lombok untuk menikmati sate bulayak yang murah meriah. Seporsi sate bulayak terdiri atas satu piring sate berisi 10 tusuk dan lima hingga enam bulayak dengan harga Rp12.000. 

Jam Operasional, Harga Tiket dan Rute Menuju Desa Wisata Buwun Sejati

Desa Wisata Buwun Sejati dibuka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Untuk bisa menikmati keindahan suasana Desa Wisata Buwun Sejati pengunjung hanya perlu mengeluarkan Rp 5.000 sampai Rp 15.000 per orang. 

Rincian biaya tersebut yaitu Rp 15.000 untuk tiket masuk kemudian Rp5.000 untuk parkir kendaraan roda dua dan Rp10.000 untuk roda empat. Desa ini berjarak sekitar 30 km dari Mataram, ibu kota Lombok Barat sehingga pengunjung dapat menempuhnya dengan kendaraan pribadi atau umum.

Dari Mataram, pengunjung dapat memulai perjalanan dengan menempuh waktu sekitar satu jam. Ambil arah ke Jalan Raya Narmada lalu ikuti petunjuk arah ke Gunungsari dan lanjutkan hingga tiba di Buwun Sejati.

Jika wisatawan datang dari Bandara Internasional Lombok, disarankan untuk mengambil jalur menuju Praya, kemudian ke Narmada, sebelum akhirnya tiba di Buwun Sejati. Akses jalan yang akan dilalui juga sudah baik sehingga sangat mendukung dan mempermudah wisatawan yang ingin berkunjung ke sana.

Jumlah Pengunjung dan Omzet Desa Wisata Buwun Sejati

Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Wisata Buwun Sejati di Lombok Barat mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan. Hal tersebut berdampak positif pada peningkatan omzet dan ekonomi lokal. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengelola, tahun 2022 menandai awal bangkitnya kembali sektor pariwisata di Buwun Sejati setelah sempat terhenti karena pandemi COVID-19. 

Meskipun wisatawan mancanegara belum sepenuhnya kembali, minat wisatawan lokal cukup tinggi untuk mencari destinasi yang alami dan ramah lingkungan seperti Buwun Sejati. Pada tahun ini Desa Wisata Buwun Sejati sanggup menerima kunjungan hingga 10 ribu orang.

Pada tahun 2023, Desa Wisata Buwun Sejati berhasil menarik minat wisatawan yang lebih banyak berkat program peningkatan fasilitas serta acara-acara budaya rutin yang diselenggarakan oleh masyarakat lokal. Di tahun ini jumlah kunjungan wisatawan mencapai 15 ribu orang.

Omzet Desa Wisata Buwun Sejati berasal dari tiket masuk, biaya parkir, dan beberapa paket wisata tambahan seperti tur air terjun dan pengalaman budaya Sasak. Pengelola menyebut mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp 150 juta pada tahun 2022.

Hal tersebut merupakan hasil dari upaya promosi di berbagai platform digital dan kerja sama dengan agen perjalanan lokal yang menyarankan Buwun Sejati sebagai destinasi alternatif di Lombok. Tahun 2023 terdapat lonjakan jumlah pendapatan menjadi Rp 225 juta yang berasal dari berbagai aktivitas yang ditawarkan menjadi lebih terstruktur.

“Pengunjung semakin tertarik dengan konsep wisata berbasis alam dan budaya yang kami tawarkan. Banyak dari mereka yang merasa puas dan merekomendasikan desa ini kepada keluarga dan teman-temannya. Selain itu, kami aktif melibatkan pemuda desa dalam pengelolaan desa wisata sehingga semangat dan ide baru terus mengalir.” tutup Zohri.

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di: