Kolomdesa.com, Cianjur – Pemerintah Desa (Pemdes) Ciranjang, Kabupaten Cianjur, terus meningkatkan upaya untuk mencegah kasus stunting di wilayahnya.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah mengadakan kegiatan skrining kesehatan yang digelar di Puskesmas Ciranjang.
“Kami menghadiri kegiatan skrining di Puskesmas Ciranjang dalam rangka mengantisipasi kasus stunting khususnya di wilayah Desa Ciranjang,” ujar Kepala Desa Ciranjang, Deden Ependi. Selasa (29/10/2024)
Deden menjelaskan bahwa kegiatan pemeriksaan tersebut sesuai dengan jadwal dari Pemerintah Kabupaten Cianjur dan dilaksanakan bersama dinas terkait
“Kegiatan ini melibatkan pemeriksaan untuk calon pengantin (catin), ibu hamil, ibu paska melahirkan, bayi di bawah lima tahun (balita), bayi di bawah dua tahun (baduta),” tuturnya.
Deden mengungkapkan, dengan pemeriksaan ini, kami berharap bisa meningkatkan kesehatan dan keselamatan bagi warga, terutama calon pengantin, ibu hamil, serta ibu yang akan melahirkan.
“Dengan adanya pemeriksaan ini bisa membawa keselamatan dan tunjang kesehatan untuk para catin dan ibu hamil dan ibu yang akan melahirkan,” ungkapnya.
Deden juga menyebutkan bahwa Pemdes Ciranjang berusaha mendorong partisipasi warga untuk hadir dalam pemeriksaan. Dari Desa Ciranjang, tercatat sekitar lima belas orang hadir.
“Karena sasarannya tiga orang Catin, tiga orang ibu hamil, tiga orang ibu paska melahirkan, tiga lagi dari balita, dan tiga dari baduta. Jadwal wilayah Desa Cianjang yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Ciranjang,” jelasnya.
Sementara itu, Atik Sartika, Kepala Bidang Pembangunan Ketahanan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur, menyampaikan bahwa kegiatan skrining ini merupakan bagian dari audit kasus stunting yang dilakukan dalam beberapa tahapan.
“Kegiatan ini memiliki beberapa tahapan diantaranya, yang pertama sudah dilakukan minggu lalu dilakukan pembekalan untuk para kader
dan yang dilaksanakan Selasa (29/10) yakni skrining ulang terkait sasaran sasaran yang terdiri dari lima sasaran,” tuturnya.
Atik juga mengungkapkan, pemeriksaan tersebut bekerjasama dengan dinas terkait dan juga para pakar di bidangnya.
“Skrining ini oleh para tim pakar dari RS Sayang juga dari tim Puskesmas. Skrining tersebut dari mulai pemeriksaan kesehatan anak, psikologis anak, ahli gizinya, dan di periksa juga USG-nya untuk ibu hamil dan juga cek darahnya sesuai dengan tufoksinya masing-masing,” ungkapnya.
Atik menambahkan, setelah skrining, tim akan melakukan kunjungan lapangan ke rumah warga yang telah mengikuti pemeriksaan.
“Selain itu nanti nya akan ada kunjungan ke lapangan ke lima belas sasaran yang mengikuti skrining hari ini, dan dalam kunjungan nanti akan dilihat dari mulai lingkungan nya, PHBS-nya, kelayakan jamban nya, kondisi rumah nya seperti kebersihan rumahnya ada siapa saja di rumah dan siapa saja yang merokok yang dapat menunjang anak terjadinya stunting,” lanjutnya.
Atik berharap dengan adanya kegiatan tersebut, semuanya sehat, dan percepatan penurunan stunting bisa terealisasi.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu