Bantuan Buku untuk Warga Bakal Tingkatkan Kapasitas Generasi di Desa

Penyerahan bantuan bahan bacaan bermutu dari Perpusnas di sela kegiatan Sosialisasi Kegemaran Membaca, di Kota Kupang. Sumber Foto: RM.id
Penyerahan bantuan bahan bacaan bermutu dari Perpusnas di sela kegiatan Sosialisasi Kegemaran Membaca, di Kota Kupang. Sumber Foto: RM.id

Kolomdesa.com, Kupang – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) berikan bantuan bahan bacaan bermutu ke 157 Perpustakaan Desa/Kelurahan dan 167 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas Nurhadisaputra mengatakan, sangat penting atas bantuan bahan bacaan bermutu dalam peningkatan pembudayaan kegemaran membaca di NTT.

“Kami melihat masih ada kantong-kantong wilayah di NTT yang masih kesulitan akses untuk membaca seperti yang disampaikan pemerintah daerah,” ujar Nurhadi di Kota Kupang, Senin (28/10/2024).

Ia mengatakan, Tingkat Gemar Membaca (TGM) dan literasi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Hal ini salah satu untuk mendorong Perpusnas melakukan sejumlah terobosan kebijakan untuk meningkatkan kualitas kegemaran membaca dan literasi masyarakat.

“Jangan lupakan bahwa tujuan kita bernegara adalah mencerdaskan kehidupan bernegara,” tambahnya.

Kata Usboko, adanya bantuan dari Perpusas, persoalan di kantong-kantong wilayah yang sulit mendapatkan bahan bacaan bisa mulai teratasi. Karena persoalan membaca di NTT bukan hanya pada ketersediaan bahan bacaan, tapi juga sinyal internet yang terbatas sehingga masyarakat mengalami kesulitan mengakses informasi.

“Kondisi masyarakat yang masih beragam dalam upaya mengakses informasi menjadi tantangan kami,” terang Bernadeta.

Satuan Pendidikan dan masyarakat telah dirasakan dengan pendekatan pembudayaan kegemaran membaca melalui keluarga. Mengingat peran keluarga menjadi awal penumbuhan budaya baca dan literasi anak di NTT. Tinggal bagaimana menunjukkan komitmen dan konsistensi untuk membentuk kebiasaan membaca masyarakat.

Bernadeta sependapat, bahwa membaca salah satu cara yang efektif dalam mencerdaskan dan menumbuhkan berpikir kritis bagi anak muda. Maka dari itu, pihaknya siap bekerja sama berkolaborasi melejitkan kecerdasan anak-anak NTT dengan membaca.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang, membaca merupakan pilar yang utama,” ujarnya.

Selain itu, anggota Komisi X DPR Anita Jacoba Gah menyatakan, NTT merupakan salah satu daerah yang memang memerlukan perhatian khusus di bidang perpustakaan dan keliterasian.

Sementara itu, Anita lantas menyoroti kondisi perpustakaan yang ada di sekolah, karena koleksi buku yang ada di perpustakaan sekolah yang masih kurang memenuhi kebutuhan penunjang pendidikan. Padahal, perpustakaan sekolah mempunyai peran kunci dalam membangun generasi NTT yang cerdas dan berdaya saing.

“Pada beberapa daerah di pelosok NTT, kondisi perpustakaan sekolah dan akses mereka terhadap informasi masih amat terbatas dan sulit. Padahal, membaca merupakan kunci dalam membangun generasi yang baik,” kata Anita.

Ketua Forum TBM Provinsi NTT Polikarpus Do mengatakan, selain perpustakaan, TBM pun punya andil dalam mencerdaskan dan meningkatkan daya saing masyarakat, khususnya di NTT.

“Basis TBM di sini cukup besar dan tersebar. Ini merupakan bentuk energi literasi. Tinggal bagaimana aktifitas literasi yang menjadi dasar peningkatan kecerdasan masyarakat didukung penuh oleh semua pihak,” pungkas Do.

Secara simbolis bantuan bahan bacaan bermutu diberikan langsung kepada TBM Bintang Flobamora Maulafa, TBM Uibaha Maulafa, Rumah Literasi Kelapa Lima, dan TBM Kelurahan Alak di Kota Kupang. Masing-masing TBM dan perpustakaan mendapatkan 1.000 eksemplar buku bacaan.

Penulis : Fais
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *