Kolomdesa.com, Jakarta – Setelah resmi dilantik sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto menyatakan komitmennya untuk mempercepat pembangunan desa guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menurut Yandri, pembangunan yang masif dan efektif dari tingkat desa akan memperkuat fondasi bangsa menuju desa yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
“Saya diberi amanat mulia oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Kita optimis membangun dari desa akan mempercepat Indonesia emas 2045,” ujar Yandri saat memberikan sambutan dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menteri Desa dan PDTT dari Plt. Menteri Muhadjir Effendy, di kantor Kemendes PDTT, Kalibata, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Dalam sambutannya, Yandri menekankan pentingnya sinergi di antara seluruh elemen Kemendes PDTT untuk menyusun peta jalan pembangunan desa dalam lima tahun ke depan. Konsolidasi internal diharapkan dapat meningkatkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat desa di seluruh Indonesia.
“Kita perlu dukungan, kita perlu sinergi kuat. Oleh karena itu saya mengajak kepada seluruh jajaran di Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, ayo kita bergandengan tangan, karena dharmabakti kita ditunggu oleh bangsa dan negara,” tegas Yandri.
Lahir pada 7 November 1974, Yandri menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Peternakan, Universitas Bengkulu pada 1998, dan melanjutkan pendidikan S2 di Universitas KH. Abdul Chalim, lulus pada 2024.
Karier politiknya dimulai dari Barisan Muda PAN pada 2004. Karirnya terus berlanjut, saat dia dipercaya menjadi Sekjen BM PAN pada 2006 hingga 2011. Pada periode 2011-2016, Yandri menjabat sebagai Ketua Umum BM PAN yang menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran pemuda di partai. Selama masa tersebut dia juga aktif di KNPI sebagai Ketua Bidang Pariwisata.
Yandri pertama kali duduk di DPR RI pada 2012 dan telah mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung I serta Banten II selama tiga periode. Selama menjabat Ketua Komisi VIII DPR RI (2019-2022), ia aktif memperjuangkan berbagai kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Puncaknya, ia diangkat menjadi Wakil Ketua MPR RI menggantikan Zulkifli Hasan yang saat itu dilantik menjadi Menteri Perdagangan
Selain di bidang politik, Yandri juga pernah berkecimpung di sektor swasta. Ia menjabat sebagai direktur di beberapa perusahaan seperti PT Solusi Plus dan PT Suplai Plus pada periode 2004-2012.
Penulis : Danu