Kolomdesa.com, Jakarta – Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi kantor Kementerian Transmigrasi pada Selasa (22/10/20204).
AHY menjabarkan, alasan Kementerian Transmigrasi dihidupkan kembali yaitu agar pembangunan ekonomi di beberapa wilayah dapat dipercepat.
Nantinya, Kementerian Transmigrasi akan berada di bawah Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Dalam pemerintahan Prabowo, terdapat 7 Kementerian Koordinator yang membawahi 48 kementerian teknis.
“Ini bukan tanpa tujuan karena beliau punya tujuan ataupun punya visi agar Kementerian Transmigrasi ini bisa membantu mempercepat pembangunan ekonomi di sejumlah kawasan,” ujar AHY.
Beberapa daerah yang menjadi fokus tujuan transmigrasi agar pertumbuhan ekonomi daerah tersebut bisa dipercepat adalah wilayah Indonesia Timur.
AHY setuju dengan pernyataan Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara yang menyebut transmigran sebagai patriot karena mau berpindah ke daerah yang membutuhkan kehadirannya.
“Saya dengar tadi Pak Menteri (Iftitah Sulaiman) juga tadi pagi mengatakan bahwa transmigran itu adalah patriot karena memang harus ada keinginan dan juga kesadaran bahwa dengan berpindah ke suatu daerah yang membutuhkan kehadiran,” kata Mantan Menteri ATR/BPN ini.
Nantinya, para transmigran juga diharapkan memiliki kesiapan keterampilan dan pengalaman yang dapat meningkatkan produktivitas ekonomi suatu daerah.
“Bukan hanya secara fisik tapi juga skills, keterampilan dan juga pengalaman-pengalaman tertentu untuk meningkatkan produktivitas ekonomi suatu daerah. Saya rasa itu sudah menjadi semangat kunjungan kali ini,” kata AHY.
Sementara itu, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan, para Transmigran itu harus dipandang sebagai Patriot Bangsa. Jadi Transmigrasi itu nantinya tidak hanya menjadi perpindahan manusia.
“Tapi juga sebagai anak bangsa yang bekerja untuk bangsa ini untuk ketahanan pangan, mengentaskan kemiskinan, dan perbaiki taraf hidup,” kata Menteri Iftitah.
Menteri Iftitah bahkan mendapatkan laporan jika ada transmigran yang sukses peroleh pendapatan Rp50 juta setiap bulan.
Penulis: Danu