Kolomdesa.com, Banggai – Desa Uha Uhangon, Kecamatan Lobu, Kabupaten Banggai terkena banjir akibat hujan deras. Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 15 rumah warga terkena imbas dari meluapnya air Sungai Lobu di desa itu.
“Sejak senin siang hujan deras, menyebabkan Sungai Lobu meluap,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, Senin (14/10/2024).
Fattah mengatakan, banjir di Desa Uha Uhangon terjadi sejak Senin (14/10) sore. Hingga saat ini, genangan masih terjadi, dan berdampak pada 15 Kepala Keluarga.
“Sebanyak 35 warga terdampak, dan harus meninggalkan rumahnya,” jelas Fattah.
Fattah menjelaskan, warga yang terdampak tidak ada laporan yang untuk mengungsi. Namun, dari pihak BPBD sudah melakukan langkah cepat dengan melakukan assessment.
“Kita sudah terjunkan tim di lapangan untuk melihat kondisi dilapangan guna melakukan langkah lebih lanjut,” kata Fattah.
Fattah mengaku, selain menerjunkan tim internal BPBD Sulteng. Pihaknya juga melakuakn koordinasi langsung dengan BPBD Banggai, dan Pemerintah Desa (Pemdes) Uha Uhangon.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak BPBD Banggai dan Pemdes Uha Uhangon terkait kejadian banjir ini,” sebut Fattah.
Fattah menyebut, informasi awal yang didapat dari tim lapangan. Banjir sudah mulai surut, namun langkah pencegahan dilakukan guna tidak terjadi kejadian serupa terus dilakukan.
“Kita masih melakukan langkah antisipatif, mengingat potensi hujan masih kemungkinan terjadi,” beber Fattah.
Menurut Fattah, banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Lobu membutuhkan penanganan serius. Menurutnya, normalisasi sungai utama di Desa Uha Uhangon itu perlu dilakukan.
“Kami merekomendasikan Sungai Lobu untuk dilakukan guna mencegah kejadian banjir terulang kembali,” terang Fattah.
Sebagai langkah jangka pendek, BPBD Sulteng menyarankan Kades Uha Uhangon untuk siaga mengenai kejadian saat ini. Segala informasi mengenai Sungai Lobu terus diperbaharui, dan dilaporkan terutama ke pihak BPBD.
“Kami juga membutuhkan data terbaru mengenai kondisi Sungai Lobu, sehingga internal BPBD juga siaga untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi korban banjir kedepannya,” ujar Fattah.
Fattah menghimbau kepada seluruh warga di bantaran Sungai Lobu untuk tetap waspada. Laporan dari warga sekitar diperlukan, terutama jika ada kenaikan debit air.
“Warga harus tetap waspada dan sadar mengenai kondisi sungai demi keselamatan bersama,” pungkas Fattah.
Penulis: Aziz
Editor: Fuji