Kolomdesa.com, Kapuas – Pemerintah Desa Wargo Mulyo, Kecamatan Tamban Catur, menyelenggarakan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). Program tersebut didukung penuh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, karena sangat bermanfaat untuk masyarakat luas.
“Program ini dinilai sebagai langkah konkret dalam mengatasi permasalahan stunting di daerah tersebut dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang,” kata Kepala DPMD Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan, Senin (14/10/2024)>
Budi Kurniawan mengatakan bahwa stunting masih menjadi tantangan besar di kabupaten setempat. Upaya pencegahan harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan semua elemen masyarakat.
“Program Dashat dianggap sangat efektif karena fokus pada penyediaan makanan sehat dan bergizi yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya
Budi juga mengatakan bahwa kegiatan ini juga melibatkan ibu-ibu dan kader posyandu setempat. Sehingga mereka dapat langsung mempraktikkan cara memasak makanan bergizi bagi anak-anak dan anggota keluarga lainnya.
“Program ini sejalan dengan visi Kabupaten Kapuas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan gizi dan kesehatan. Sehingga ia berharap agar program Dashat dapat diadopsi oleh desa-desa lain di Kapuas sebagai upaya bersama dalam mengurangi angka stunting di wilayah tersebut,” tambahnya
la juga mengapresiasi peran aktif pemerintah Desa Wargo Mulyo dalam menginisiasi program ini dan berharap kolaborasi antara pemerintah daerah, desa, serta masyarakat bisa terus diperkuat.
“Dengan adanya program Dashat, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola makan sehat dan seimbang semakin meningkat, sehingga masalah stunting dapat diminimalisir secara signifikan di Kabupaten Kapuas,” demikian Budi.
Sebelumnya, Pemerintah Desa Wargo Mulyo, Kecamatan Kapuas Kuala mengoptimalkan Program Dashat sebagai langkah mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang.
“Ini dilaksanakan dalam upaya pencegahan stunting pada anak-anak,” kata Camat Kapuas Kuala Nurcahyono.
Nurcahyono menegaskan pentingnya perhatian terhadap masalah stunting atau gangguan pertumbuhan yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Karena stunting dapat berdampak negatif pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, sehingga penanganan harus menjadi prioritas bersama.
“Kami tentunya mendukung penuh terhadap program tersebut. Pencegahan stunting adalah tanggung jawab kita semua, pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait,” katanya.
Penulis : Devi arp
Editor : Danu