Kolomdesa.com, Banjar – Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai Lakum, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, memberikan sejumlah dana desa untuk pembelian dua unit traktor. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung kelompok tani (poktan) dalam meningkatkan produksi padi.
Kelompok tani akan mulai mengoperasikan dua unit traktor tersebut pada musim tanam di tahun ini.
“Harga satu unit traktor sebesar Rp56 juta dan Insya Allah tahun ini mulai digunakan dan para kelompok tani sehingga tidak lagi bekerja dengan cara lama,” ucap Kepala Desa Sungai Lakum, Zainul Aqli di Martapura, Kamis (10/10/2024).
Zainul meengungkaokan bahwa kelompok tani masih menghadapi beberapa kendala terkait kelangkaan pupuk. Kemudian karena mesin panen yang masih sewa sehingga tidak tersedia saluran irigasi guna pengairan.
Zainul menambahkan bahwa pihaknya juga telah mengajukan permintaan akan traktor tersebut sebanyak lima unit kepada Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, namun hingga kini belum terealisasi.
Sementara itu, Kader Digital Desa Sungai Lakum M Rizqy Ramadhani mengatakan rencana ke depan akan menggelar pelatihan bagi poktan untuk bertani ke arah modern dengan pemanfaatan teknologi dan meninggalkan cara tradisional.
“Terkait pengajuan bantuan ke dinas saya dan duta digital akan mengawalnya, biar bisa lebih cepat,” ucapnya.
Rizqi mengatakan terkait tugas untuk melakukan pembenahan pada kelemahan-kelemahan di desa sesuai arahan dari kementerian desa. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada kepala desa yang telah memberikan dukungan kepada para kelompok tani di desa ini.
“Kami diberi ruang khusus komunitas desa cerdas oleh kepala desa untuk nanti sebagai wadah warga untuk belajar melek digital,” ujarnya.
Terkait kelangkaan pupuk yang dialami petani, Duta Digital Kabupaten Banjar Akhmad Yunani mengatakan, bisa disiasati dengan membuat pupuk kompos lebih dulu sebelum pupuk yang diinginkan tersedia.
“kita bisa manfaatkan limbah-limbah dari sampah yang ada di desa ini yang nantinya dibikin kompos dulu,” terangnya.
Lebih lanjut, duta dan kader digital harus saling mendukung, saling berdiskusi, tukar pikiran terkait permasalahan yang ada di desa. Yakni dengan adanya ruang khusus komunitas kami siap mendampingi, memberi pelajaran, dan membantu sebisa mungkin kepada warga di desa.
Penulis : Devi arp
Editor : Danu