Cegah Banjir, Pemdes Kebontemu Fokus Bangun 6 Titik Drainase

Kades Kebontemu Sirojul Munir (kaos putih) bersama perangkat desa melakukan pengecekan proyek drainase di Dusun Kabunan. Sumber : Ainul Hafidz/Radar Jombang
Kades Kebontemu Sirojul Munir (kaos putih) bersama perangkat desa melakukan pengecekan proyek drainase di Dusun Kabunan. Sumber : Ainul Hafidz/Radar Jombang

Kolomdesa.com, Jombang – Pemerintah Desa (Pemdes) Kebontemu, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, mengakomodir aspirasi warga dengan melakukan pembangunan drainase di enam titik.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah genangan air yang sering terjadi saat musim hujan.

”Harapannya dengan pembangunan drainase ini saat musim hujan tiba, tidak ada lagi genangan air di jalan-jalan,” terang Kepala Desa Kades Kebontemu Sirojul Munir.

Munir menjelaskan bahwa pembangunan drainase ini adalah komitmen pemerintah desa untuk memperbaiki infrastruktur dan mengatasi masalah yang dikeluhkan warga. Drainase di desa tersebut banyak yang rusak, sehingga aliran air saat hujan tidak berjalan lancar, mengakibatkan genangan air yang mengganggu warga.

Wilayah Desa Kebontemu terbagi dalam tiga dusun. Meliputi Dusun Kabunan, Temulawak, dan Dusun Ngelongko.

Menurutnya, saat musim hujan tiba, warga banyak mengeluhkan masalah genangan air. Salah satunya disebabkan kondisi drainase yang tak berfungsi maksimal lantaran kondisinya banyak yang sudah rusak.

”Tahun ini ada enam titik pembangunan drainase, tersebar di sejumlah dusun,” terangnya.

Salah satu lokasi yang saat ini tengah dikebut pekerjaannya, yakni drainase di depan kantor desa, masuk wilayah Dusun Kabunan.

”Karena itu kami perbaiki drainasenya, supaya ketika musim hujan air mengalir dengan lancar. Tidak ada genangan lagi di jalan raya,” imbuh dia.

Susuai rencana anggaran biaya (RAB), salah satu proyek drainase yang sedang dikebut adalah di RT 004, RW 001, dengan panjang sekitar 139 meter. Proyek ini dikerjakan secara swakelola dengan anggaran sebesar Rp 98 juta, bersumber dari Dana Desa (DD).

Drainase yang sebelumnya dibangun dengan material batu bata akan diganti dengan material cor agar lebih kokoh.

”Kanan dan kiri dicor, tetapi satu sisi jalan saja, di sebelah selatan,” kata Munir.

Saat ini pekerjaan masih berlangsung. Karena masih di musim kemarau, ia berharap pekerjaan bisa selesai sebelum masuk musim penghujan.

”Harapan kami pembangunan akan kami lanjutkan, diutamakan drainase dahulu supaya aliran air bisa lancar. Tidak menggenang di jalan lagi,” tutur dia.

Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *