Desa Wisata Pentingsari Kembangkan Potensi Alam dan Budaya

Salah satu area di Desa Wisata Pentingsari, Sleman, Yogyakarta. Sumber : Beritasatu.com/Olena Wibisana
Salah satu area di Desa Wisata Pentingsari, Sleman, Yogyakarta. Sumber : Beritasatu.com/Olena Wibisana

Kolomdesa.com, Sleman – Desa Wisata Pentingsari yang terletak di Kalurahan Umbulharjo, Kabupaten Sleman, memiliki banyak destinasi wisata menarik, mulai dari wisata buatan hingga alami.

Saat ini Pentingsari bukan hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga menjadi contoh bagi desa lain dalam menggali potensi alam dan budaya.

“Desa wisata, Pentingsari berdiri pada 2008, kegiatan di sini berjalan terus hingga berkembang dan mampu mandiri untuk menghidupi masyarakat sendiri,” kata Lurah Umbulharjo, Danang Sulistya Haryana. Sabtu (5/10/2024).

Danang menjelaskan bahwa konsep yang ditawarkan desa wisata ini, berfokus pada budaya dan pertanian yang berwawasan lingkungan, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan berbagai kegiatan budaya seperti membuat wayang rumput, menari, membatik, dan belajar gamelan.

Selain itu, pengunjung juga bisa menangkap ikan, membajak sawah, hingga menanam padi. Pengalaman berwisata ini sangat cocok bagi mereka yang ingin merasakan suasana perdesaan yang autentik, ungkapnya.

Untuk melakukan strategi memasarkan desa wisata, lanjut Danang, pengelola telah bekerjasama dengan Kemenkominfo dan provider-provider untuk memberikan layanan internet gratis. Tujuanya untuk memudahkan dalam promosi dan memfasilitasi para pengunjung.

“Di Pentingsari ini semua warga masyarakat sudah menggunakan digitalisasi, internetnya sudah masuk semua secara gratis di kawasan Pentingsari,” jelas Danang.

Danang juga menyampaikan, manfaat dari digitalisasi sangat membantu perekonomian masyarakat desa. Kini, jumlah pengunjung desa wisata Pentingsari terus meningkat setiap tahun, sehingga pendapatan desa juga tumbuh hingga mencapai miliaran rupiah.

“Pendapatannya pada 2023 mencapai Rp 3,3 milliar, ini desa wisata yang luar biasa karena pendapatannya bisa hampir mengalahkan PAD Kalurahan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, desa ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk kenyamanan pengunjung, termasuk toilet, tempat ibadah, area parkir, tempat makan, arena outbond, dan homestay serta internet gratis.

Harga homestay di desa ini sekitar Rp 150.000 untuk satu orang per malam, menjadikannya pilihan yang terjangkau untuk menginap. Namun, beberapa aktivitas tertentu memerlukan tarif tambahan.

Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *