Kolomdesa.com, Kapuas – Pemerintah Desa (Pemdes) Tumbang Mangkutup Kecamatan Mantangai berhasil meluncurkan program pembangunan usaha perhutanan sosial. Peluncuran tersebut didukung penuh oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sehingga diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Program ini bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi hutan secara berkelanjutan,” kata Kepala DPMD Kapuas, Budi Kurniawan, Kapuas, Selasa (2/09/2024).
Budi mengatakan melalui program ini, masyarakat diberi kesempatan mengelola hutan dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus memperoleh manfaat ekonomi. Usaha perhutanan sosial ini difokuskan pada berbagai kegiatan, seperti pengelolaan hutan berbasis masyarakat, agroforestri, hingga perikanan.
“ Kemudian juga budi daya tanaman sayur yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti timun, jagung, cabai dan lainnya. Masyarakat juga diajak mengembangkan ekowisata yang memanfaatkan keindahan alam hutan di sekitar desa, sebagai salah satu sumber pendapatan alternatif,” lanjutnya.
Budi mengungkapkan bahwa semua ini bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kapuas Kahayan. Sehingga, diharapkm mampu memberi pendampingan teknis serta pelatihan kepada masyarakat, sehingga mereka dapat menjalankan usaha perhutanan sosial lebih optimal.
“Dengan adanya program ini, diharap kesejahteraan masyarakat Desa Tumbang Mangkutup meningkat, sekaligus menjaga kelestarian hutan di wilayah tersebut,” tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa Program ini juga diharap menjadi contoh bagi desa lain di wilayah Kapuas dalam mengembangkan potensi perhutanan sosial. Hal tersebut sebagai upaya mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Sementara itu, Kepala Desa Tumbang Mangkutup Suriato mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya ini bekerja sama dengan UPT KPHL Kapuas Kahayan dalam rangka memberikan pemahaman masyarakat desa, terkait dalam pengelolaan hutan desa yang menjadi sumber peningkatan ekonomi masyarakat.
“Seperti mengembangkan program ekonomi melalui kegiatan budi daya madu kelulut, budi daya ikan dan pertanian sayur sebagai salah satu sumber pendapatan ekonomi,” ujar Suriato.
Suriasto berharap melalui kerja sama ini, diharap program pembangunan usaha perhutanan sosial tersebut dapat banyak memberi manfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Penulis : Devi arp
Editor : Danu