Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Melalui Pelatihan P3PD

Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Dr Paudah M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT, Viktorius Manek dan peserta pose Bersama. Sumber Foto : Pos-Kupang
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Dr Paudah M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT, Viktorius Manek dan peserta pose Bersama. Sumber Foto : Pos-Kupang

Kolomdesa.com, KUPANG – Sebanyak 6.688 peserta mengikuti pelatihan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) dalam meningkatkan kapasitas aparatur desa di Wilayah NTT.

Hadir Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Dr. Paudah dan CPIU dalam penutupan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan pengurus kelembagaan desa beserta rombongan dari Pusat yang berlangsung di Hotel Harper, Jumat (27/9/2024).

Sekalu koordinator Provinsi RMC P3PD NTT, Herman J Banoet mengatakan, program tersebut merupakan program pelatihan penguatan aparatur desa untuk menghadapi proses pembangunan di desa dalam hal menggunakan dana desa dengan tujuannya yaitu selain peningkatan kapasitas tetapi juga agar belanja desa pun menjadi berkualitas.

“Program ini sudah berjalan sejak lama, di tahun lalu dengan jumlah peserta sekitar 5 ribu-an yang dilatih dan tahun ini melibatkan 6.688 peserta dari 20 Kabupaten yang ada di NTT,” kata Herman.

Dalam penyampaiannya Herman menyebut, bahwa para peserta diundang secara bertahap dari akhir Agustus sampai dengan akhir September yang berada pada 4 lokasi kegiatan yaitu di Kota Kupang, Labuan Bajo, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur.

“Ini sudah selesai penutupan kegiatannya. Kalau di Kupang sekitar 5 ribu lebih peserta dan sisanya berada di tiga titik lokasi lainnya,” bebernya.

Herman juga menjelaskan, pelatihan tersebut dilakukan secara berkesinambungan yang pernah dilakukan, namun perlu dikuatkan lagi dengan materi-materi yang baru dengan cara-cara yang lebih modern, sehingga pengelolaan keuangan desa tidak perlu lagi membawa banyak dokumen tetapi hanya perlu dilakukan lewat online.

“Ini merupakan program Kemendagri. Kita berharap implementasi kegiatan ini dapat berlanjut karena setelah pelatihan ini mereka sudah daftar pamong desa. Pamong desa ini adalah aplikasi untuk melatih para peserta khususnya kaur keuangan dan kaur perencanaan untuk menjadi lebih mahir dalam menggunakan dana desa dengan disertai perencanaan yang tepat,” jelasnya.

Dengan senang hati, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Dr. Paudah M.Si menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTT dan para peserta yang telah menyelesaikan program pelatihan yang telah terlaksana selama empat hari tiga malam untuk setiap angkatan. Yang mana, terdapat 10 angkatan selama pelaksanaan.

“Atas nama pemerintah pusat, kami mengucapkan apresiasi dan penghargaan yang setingginya kepada seluruh peserta penyelenggara yang telah hadir saat ini maupun dalam angkatan sebelumnya,” ucapnya.

“Pelatihan ini kita lakukan dalam rangka mempercepat proses pembangunan yang ada di Indonesia menuju Indonesia Emas tahun 2045,” kata dia.

Kata dia, hal terebut merupakan salah satu program Presiden Joko Widodo dalam 10 tahun kepemimpinannya yaitu terkait visi misi membangun dari desa.

“Jokowi mengatakan bahwa seluruh desa itu harus dibangun dengan anggaran Rp 72 triliun dana desa dari bendahara umum kepada seluruh desa di Indonesia. Satu desa ada yang dapat Rp 400 juta, Rp 600 juta bahkan ada yang sampai Rp 1 miliar tergantung luas wilayah,” terangnya.

Dia juga menyebut, terkait pelatihan program tersebut tidak hanya dilakukan di NTT tetapi dilakukan secara nasional.

“Mudah-mudahan pelatihan ini dapat diimplementasikan secara maksimal dan peningkatan pelatihan ini juga dapat meningkatkan kapasitas aparatur desa dengan maksimal,” harapnya.

Ucapan terimaksih Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT, Viktorius Manek, kepada Kemendagri, karena pada tahun 2024 ini, Kemendagri telah memfasilitasi seluruh kegiatan pelatihan bagi masing-masing empat unsur aparatur desa dari setiap Kabupaten yang ada di NTT.

“Kita harapkan agar kegiatan ini tidak berakhir hari ini tetapi akan berlanjut lagi. Karena masih ada satu Kabupaten yang tidak ikut tahun ini karena ada kendala,” kata Viktor.

Turut hadir dalam kegiatan ini, EO penyelenggara PT City Neonindo Indah Murni, pelatih dan narasumber atau penceramah dari Bapperida, Inspektorat, Kesbangpol, BPKP, TNI, POLRI dan instansi terkait serta 6.688 peserta yang terdiri dari 4 unsur yaitu kepala desa, ketua PKK, sekretaris desa dan Ketua BPD.

Penulis : Fais
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *