Kolomdesa.com, Cirebon – Desa Wisata Cikuya, yang terletak di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, kini fokus pada pelestarian kura-kura Belawa, satwa langka yang telah menjadi ikon konservasi setempat.
Program ini menjadi dinilai mampu menjadi daya tarik wisata edukatif yang menarik perhatian berbagai kalangan.
“Konservasi kura-kura Belawa telah berkembang pesat, penangkaran hingga produksi telurnya berjalan baik,” kata Pejabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya. Kamis (26/9/2024).
Wahyu menjelaskan bahwa desa ini juga terpilih dalam program ‘Anugerah Desa Wisata 2024’. Ia memuji inisiatif pelestarian satwa tersebut yang tidak hanya memuaskan keinginan spesies langka ini, tetapi juga memberikan edukasi dan edukasi.
“Harapan kami, populasi kura-kura ini akan terus bertambah,” jelas dia.
Sebagai langkah lanjutan, Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana menyusun kalender event wisata yang akan mulai diberlakukan pada tahun 2025 untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa-desa wisata.
Namun ia menyadari tantangan dalam pengembangan desa wisata, terutama terkait infrastruktur yang masih belum memadai di beberapa desa.
“Perbaikan infrastruktur menjadi fokus kami, baik melalui anggaran APBD Kabupaten Cirebon maupun dengan dukungan dari provinsi dan pusat,” katanya.
Tak hanya itu, Wahyu juga menyampaikan pentingnya optimalisasi potensi desa wisata sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan ekonomi lokal. Desa tersebut diresmikan pada Rabu kemarin.
“Pengembangan desa wisata diharapkan mampu mendorong kreativitas masyarakat setempat, mulai dari produk makanan, kerajinan, hingga potensi lainnya.”
“Jika dijalankan dengan baik, siklus ekonomi lokal kita akan semakin kuat,” ujar Wahyu.
Sebagai informasi, saat ini Kabupaten Cirebon telah memiliki 36 desa wisata, termasuk Desa Wisata Cikuya yang resmi bergabung dengan 24 desa wisata lainnya.
“Dengan bertambahnya desa wisata, kami berharap arus wisatawan domestik ke Cirebon terus meningkat,” ucapnya.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor ; Danu
