Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Empat BUM Desa Terima Bantuan Dana Rp 75 Juta

Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman saat memberikan bantuan senilai Rp75 Juta kepada empat BUMD. Sumber : nyalanusantara.com
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman saat memberikan bantuan senilai Rp75 Juta kepada empat BUMD. Sumber : nyalanusantara.com

Kolomdesa.com, Blora – Sebanyak empat Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) di Kabupaten Blora menerima bantuan dana sebesar Rp 75 juta dari Bupati Blora, Arief Rohman.

Penyerahan bantuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui BUMDes setempat secara berkelanjutan.

Bantuan itu diberikan dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Tenaga Pendamping Profesional se-Kabupaten Blora.

“Saya minta Kepala Dinas PMD segera mengkaji konsep dukungan operasional untuk tenaga pendamping desa, guna mendukung kinerja mereka,” ujar Bupati Arief saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tenaga Pendamping Profesional se-Kabupaten Blora, Jum’at (20/9/2024).

Bupati Arief menekankan pentingnya peran pendamping desa dalam mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan, mengingat masa jabatan kepala desa yang diperpanjang selama dua tahun ke depan.

Ia juga meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) segera menyusun konsep anggaran untuk mendukung operasional tenaga pendamping desa, yang diharapkan akan memperkuat peran mereka di lapangan.

Rakor yang diikuti oleh 106 tenaga pendamping, termasuk tenaga ahli, pendamping desa, dan pendamping lokal desa, menjadi momen penting bagi Bupati Arief untuk menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara pemerintah desa dan tenaga pendamping.

Bupati menekankan bahwa kemajuan desa menjadi kunci keberhasilan pembangunan Kabupaten Blora secara keseluruhan.

Menurutnya, pendamping desa memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kesuksesan pembangunan desa mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan.

“Kemajuan desa-desa di Blora menjadi kunci dari kemajuan Kabupaten Blora secara keseluruhan. Pembangunan desa harus dimulai dari identifikasi kebutuhan yang tepat,” tegasnya.

Selain itu, Bupati Arief mendorong para tenaga pendamping desa untuk rutin berkoordinasi dengan pendamping dari program lainnya, seperti Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), guna menghindari ego sektoral.

Menurutnya, banyak isu penting di desa, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta angka kemiskinan dan stunting, yang harus ditangani bersama.

Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *