Desa Limbung Berhasil Terpilih Jadi Desa Cinta Statistik

Pj Bupati kubu Raya Syarif Kamaruzaman saat hadiri Sosialisasi Desa Cantik di Aula Kantor Desa Limbung, Sungai Raya.
Pj Bupati kubu Raya Syarif Kamaruzaman saat hadiri Sosialisasi Desa Cantik di Aula Kantor Desa Limbung, Sungai Raya. Sumber: Istimewa

Kolomdesa.com, Kubu Raya – Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya berhasil ditunjuk sebagai Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kubu Raya.

Desa Limbung dinilai oleh BPS Kubu Raya telah memenuhi syarat untuk menjadi Desa Cantik yang di antaranya kesiapan dalam pemutakhiran data yang telah terintegrasi ke sejumlah sistem pendataan sektoral, semisal SIDGs, Siskeudes, dan lainnya.

“Sebab dengan penggunaan data statistik, maka perencanaan pembangunan akan tepat sasaran,” kata Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman, Rabu (18/09/2024).

Syarif menekankan pada pentingnya data statistik. Segingga ia menyambut baik Desa Limbung menjadi lokasi sasaran untuk sosialisasi tersebut.

“Data yang tertib, benar, dan akurat akan memberikan keputusan yang tepat untuk masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Limbung Wiyono menyatakan persiapan pihaknya untuk menuju Desa Cantik. Di antaranya dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

“Bukan sekadar hebat tetapi harus dibuktikan dengan data. Seperti data yang disampaikan harus akurat. Jadi kami harus menyesuaikan. Kualitas fisik dan kinerja aparatur desa dalam pengelolaan data harus beriringan,” terangnya.

Ia mengatakan bahwa Desa Limbung merupakan desa kedua setelah di tahun 2023 program serupa berlangsung di Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya. Menurut data BPS Kubu Raya, di tahun 2024 ada 14 kabupaten/kota di Indonesia yang akan menjadi Desa Cantik.

“Minimal satu kabupaten itu menunjuk satu atau dua desa. Harapan saya Desa Limbung ini setelah dinilai pusat memenuhi syarat untuk mewakili Kalimantan Barat mendapatkan penghargaan dari Bapak Presiden langsung di Istana Negara,” kata Kepala BPS Kubu Raya Suwandi.

Suwandi mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mengawal pemutahiran data menjadi satu data. Ia juga menargetkan bulan September-Oktober sebagai langkah pembinaan. Kemudian bulan Agustus pemberian apresiasi.

“Sekalian upacara di Jakarta biasanya berbarengan dengan itu. Harapan saya ini semua dapat tercapai,” pungkasnya.

Penulis : Devi arp
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *