Kolomdesa.com, Karawang – Sebanyak 18 desa di 18 kabupaten di Jawa Barat resmi dicanangkan sebagai Desa Ramah Pelayanan Publik. Desa-desa ini dipilih sebagai percontohan dalam memberikan pelayanan publik yang baik dan efisien kepada masyarakat.
Pencanangan tersebut diselenggarakan dalam Deklarasi Desa Ramah Pelayanan Publik dan Festival Pelayanan Publik di Lapangan Anker, Karawang Timur, Kabupaten Karawang.
“Desa kuat pasti kecamatan kuat, kecamatan kuat pasti kabupaten kuat. Kabupaten kuat pasti Jabar kuat. Hidup desa!,” seru Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Jawa Barat. Kamis (19/9/2024).
Herman dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk mencapai kemajuan Jawa Barat, diperlukan kolaborasi dan gotong royong antara Pemdaprov dengan pemda kabupaten harus terus diperkuat.
Menurutnya, inisiatif harus dimulai dari desa karena kemajuan provinsi tidak akan berarti tanpa dukungan kuat dari desa-desa di dalamnya.
“Jabar hebat harus dimulai dari desa, karena Jabar adalah agregat. Sehebat apapun kami di provinsi, tanpa kecamatan dan desa, tidak ada artinya,” kata Herman.
Herman juga mengingatkan tentang tiga tugas utama pemerintahan yang menjadi tolok ukur keberhasilan, yakni pembangunan, pemberdayaan, dan pelayanan.
“Apakah rakyat sudah sejahtera, mandiri, dan mendapatkan keadilan? Tiga hal ini menjadi ukuran keberhasilan pemerintahan,” katanya.
Lebih lanjut Herman mengajak seluruh elemen di desa bekerja sama meningkatkan kinerja, guna mencapai target RPJPD Jabar 2025, yakni Jawa Barat menjadi provinsi termaju di Indonesia.
Satu hal yang perlu ditangkal segera adalah stunting, yang mana prevalensi stunting Jabar di angka 21,7 persen atau masih di atas rata-rata nasional 21,5 persen.
“Kita harus tafakur dan meningkatkan kinerja, karena waktu kita tinggal 1 tahun 4 bulan lagi untuk mencapai target provinsi termaju 2025,” tutupnya.
Diharapkan desa ramah pelayanan publik mampu memainkan perannya sebagai pionir dalam pelayanan publik yang inovatif, mendukung tujuan besar Jawa Barat sebagai provinsi terdepan di Indonesia.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu