Site icon Kolom Desa

BUM Desa Mapan Cuan Miliaran Lewat Unit Usaha Perdagangan

Kegiatan BUM Desa Mapan Desa Karangsari bersama masyarakat melakukan Musyawarah Desa. Sumber foto: website resmi Kebumen Ekspres.

Kegiatan BUM Desa Mapan Desa Karangsari bersama masyarakat melakukan Musyawarah Desa. Sumber foto: website resmi Kebumen Ekspres.

Kolomdesa.com, Kebumen – Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Mapan yang terletak di Desa Karangsari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah berhasil meningkatkan pendapatan perekonomian warga melalui unit usaha yang dikembangkannya. Salah satu unit usaha yang sukses dan populer adalah unit usaha perdagangan, hingga saat ini omzetnya mencapai miliaran.

BUM Desa Mapan berdiri pada tanggal 30 April tahun 2016, berdasarkan Peraturan Desa Karangsari Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan Badan Usana Milik Desa (BUM Desa) Mapan.

Direktur BUM Desa Mapan Sri Brimawati mengungkapkan bahwa tujuan dari pembentukan BUM Desa ini dalam rangka untuk meningkatkan ekomoni warga dan membuka lapangan pekerjaan yang meningkat.

“Pendirian BUM Desa ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga dan membuka lapangan pekerjaan yang luas,” ungkap Sri.

Tak hanya memiliki unit usaha perdagangan, BUM Desa Mapan juga mempunyai unit usaha produksi dan pertanian serta unit usaha barang dan jasa.

Perjalanan BUM Desa Mapan

Desa Karangsari tergolong satu dari 449 desa di Kebumen yang berhasil mengembangkan BUM Desa. Tak jarang, desa lain bahkan dari luar daerah rela berkunjung untuk ‘sinau’ terkait manajemen pengelolaan BUM Desa. Semua itu tak lepas atas keberhasilan capaian laba yang nilainya sangat fantastis.

BUM Desa tersebut diberi nama BUM Desa Mapan. BUM Desa ini fokus bergerak di tiga bidang usaha, antara lain unit perdagangan, produksi dan pertanian serta barang dan jasa. Namun, yang menjadi unggulan adalah unit perdagangan melalui mini swalayan.

BUM Desa Mapan Cuan Miliaran Lewat Unit Usaha Perdagangan
BUM Desa Mart merupakan salah satu unit usaha BUM Desa Mapan. Sumber foto: BUM Desa Mapan.

Unit usaha perdagangan (mini swalayan) ini merupakan unit usaha yang bergerak di bidang kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, minyak goring, tepung dan lain sebagainya.

“Target laba tahun kemarin 99 persen tercapai. Nominal Rp 390 juta. Dibanding tahun lalu ada peningkatan,” ujar Sri Brimawati.

Sesuai AD ART, BUM Desa Mapan rutin menyalurkan 21 persen dari laba untuk pendapatan asli desa (PADes). Selain itu, 10 persen disalurkan untuk kebutuhan dana sosial atau CSR. Selebihnya untuk keperluan modal, kelembagaan serta operasional BUM Desa.

“Sebagian pendapatan itu masuk ke PADes. Rencananya kami akan gandeng warung kelontong sebagai mitra,” ucap Sri.

Layaknya sebuah doa, BUM Desa ini memang sudah cukup mapan. Ini dilihat dari catatan laba positif, maupun mapan secara tempat. Bangunan mini swalayan milik BUM Desa Mapan terlihat sangat strategis. Berada persis di seberang simpang empat jalan kabupaten.

Lokasinya berada di area padat pemukiman penduduk. Kemudian diapit bangunan pendidikan dari mulai jenjang sekolah dasar hingga menengah. Kondisi ini cukup menguntungkan untuk perkembangan sektor usaha BUM Desa.

BUM Desa Mapan berdiri pada tahun 2016 silam. Berawal dari inisiatif kepala desa bersama tokoh masyarakat setempat. Intinya kepala desa ingin membentuk kelembagaan desa di sektor usaha. Lalu, ide serta gagasan masuk dalam skala prioritas pembahasan musyawarah tingkat desa.

Banyak tokoh setempat yang ikut berjuang di balik layar. Mereka berangkat dari berbagai profesi dan latar belakang. Seperti dari kalangan ASN, anggota TNI, auditor inspektorat daerah, perangkat desa, karyawan BUMD serta guru. Dari kumpulan satu persepsi ini kamudian berdiri BUM Desa Mapan Mart di samping kantor kepala desa.

Kepala Desa Karangsari Endarta bersyukur badan usaha desa yang telah dirintisnya kini semakin tumbuh dan berkembang. Terbukti, pada akhir tahun lalu BUM Desa Mapan mampu melebarkan sayap usaha dengan membuka cabang mini swalayannya.

Modal dan Pendapatan BUM Desa Mapan

Penyertaan modal awal BUM Desa Mapan ini berasal dari dana desa (DD) sebesar Rp 530 juta. Dengan perincian tahun 2017 sebanyak Rp 314 jta, tahap kedua sebesar Rp 18 juta dan Dana Banprof sebesra Rp 30 Juta. Dana tersebut digunakan untuk renovasi gedung, Pengadaan Gedung, Perlengkapan swalayan, listrik, investasi tetap dan barang dagangan.

Pendapatan BUM Desa Mapan mengalami kenaikan signifikan pertahunnya, hal ini didukung oleh berbagai unit usaha yang dikelolanya. Omzetnya diperkirakan sebesar Rp 6,7 miliar. Selain itu, BUM Desa Mapan telah menyumbang PADes sebesar 15 persen dari profit pertahunnya.

Peningkatan Lapangan Pekerjaan yang Tersedia

BUM Desa Mapan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui unit usaha yang dikembangkannya. Untuk saat ini ada 12 tenaga kerja lokal terserap dan untuk saat ini BUM Desa Mapan telah bekerjasama dengan para UMKM yang ada di Desa Karangsari.

Exit mobile version