Himpun Temuan Bersejarah, Pemdes Telukawur Rintis Galeri Desa

Kepala Desa Telukawur Rokhman tunjukkan sejumlah temuan yang disimpan di balai desa setempat. Sumber : FIKRI THOHARUDIN/RADAR KUDUS
Kepala Desa Telukawur Rokhman tunjukkan sejumlah temuan yang disimpan di balai desa setempat. Sumber : FIKRI THOHARUDIN/RADAR KUDUS

Kolomdesa.com, Jepara – Pemerintah Desa (Pemdes) Telukawur, Kabupaten Jepara, merencanakan perintisan galeri desa untuk menampung berbagai temuan bersejarah yang ditemukan di wilayah tersebut.

Pada tahap awal, direncanakan untuk menghimpun setidaknya 17 benda, seperti batu andesit, terakota, fragmen gerabah, guci, hingga bongkahan kapal.

“Daerah sini diindikasikan sebagai salah satu titik perdagangan, maupun aktivitas era Ratu Kalinyamat, ataupun era yang lebih lampu misalnya Kerajaan Bodrolangu,” kata Kepala Desa Telukawur, Rokhman. Sabtu (7/9/2024).

Rokhman menjelaskan bahwa rencana pembangunan galeri desa bertujuan untuk memamerkan benda-benda bersejarah yang memiliki nilai penting, tidak hanya bagi Desa Telukawur, tetapi juga bagi wilayah sekitarnya.

Ia menambahkan bahwa banyak nelayan menemukan benda-benda kuno, seperti guci dan porselen, saat melaut.

Pemdes Telukawur bersama warga dan nelayan terus berupaya mengidentifikasi potensi temuan lainnya. Setiap temuan yang baru akan dikoordinasikan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Temuan-temuan awal tersebut saat ini sedang dikaji oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X yang meliputi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain galeri desa, Pemdes Telukawur juga berencana mengembangkan paket-paket wisata, termasuk wisata bahari, wisata budaya, dan kuliner.

“Koin-koin kuno, foto masa lampau pun bisa dipajang karena ini merekam zaman dan waktu. Sambil nanti edukasi susur mangrove, tambak udang, seni ukir, proses pembuatan kerupuk cangkang, hingga membatik,” jelasnya.

Rokhman juga menyampaikan bahwa Desa Telukawur telah melakukan pengelolaan wisata bahari dengan baik, yang mengantarkan desa ini meraih juara pertama dalam lomba desa tingkat Kabupaten Jepara 2024.

“Tahun 2023 lalu, kami juga mendapat bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sekitar Rp 450 juta. Kami buatkan landmark, gapura hingga perahu wisata,” katanya.

Pihaknya berharap, dengan adanya hal tersebut nantinya wisatawan yang berkunjung tidak hanya disuguhkan pantai belaka.

“Kalau hanya seperti itu monoton, harapannya nanti galeri desa dapat terealisasikan. Supaya juga dapat menjadi edukasi bagi para pengunjung,” tutupnya.

Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *