SAMINISME: HIDUP SEDULURAN DI PEDALAMAN

Kolomdesa.com – Dahulu kala, terdapat sebuah kisah Pewayangan Jawa yang diceritakan tentang asal-usul terciptanya sebuah pusaka, “Jamus Kalimasada”. Pusaka keramat yang menempati peringkat utama di sebuah Kerajaan Amarta.

Kemudian dalam lakon wayang serat Jamus Kalimasada, jimat Kalimasada digambarkan sebagai ageman (senjata) dan sebuah ajian (kepercayaan). Berangkat dari sinilah, Sunan Kalijaga memaknai sang ageman Kalimasada sebagai sebuah pegangan nilai dan pandangan hidup (islam) yang menyelamatkan para punakawan dari kekeliruan yang menyesatkan.

Junjungan tinggi yang tetap lestari atas nilai luhur dalam memaknai kehidupan alam dan sosial yang diaktualisasikan terhadap perlakuan sesama manusia layaknya saudara atau biasa dikenal dengan istilah “sedulur sikep”.

Ajaran sedulur sikep ini konon katanya masih lestari dalam ajaran Saminisme. Sebuah aliran kepercayaan tradisional asli Nusantara. Ajaran Samin ini juga memiliki hal-hal yang cukup kontroversial, salah satunya seperti budaya per(kawin)an calon pasangan yang dimungkinkan tidak berlanjut ke jenjang pernikahan. Jadi masih ada kemungkinan batal menikah meskipun sudah kawin loh Kolomers…

Seperti apa pembahasan lengkapnya? Yuk ikuti terus selengkapnya hanya di Desa Punya Cerita – Kolomdesa.

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di: