Raih Status Desa Mandiri, Pemdes Klinterejo Kian Optimis Sejahterakan Warga

Kepala Desa Klinterejo Zainal Abidin menerima piagam penghargaan Desa Mandiri dari Kemendes PDTT di Kota Batu, akhir Agustus lalu. Sumber : pemdes klinterejo
Kepala Desa Klinterejo Zainal Abidin menerima piagam penghargaan Desa Mandiri dari Kemendes PDTT di Kota Batu, akhir Agustus lalu. Sumber : pemdes klinterejo

Kolomdesa.com, Mojokerto – Pemerintah Desa (Pemdes) Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, berhasil meraih gelar Desa Mandiri dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam acara yang berlangsung di Kota Batu, Jawa Timur.

Kepala Desa Klinterejo Zainal Abidin mengaku bersyukur dan optimis, hal itu akan membuat masyarakat mengalami peningkatan kesejahteraan hidup yang lebih signifikan.

’’Warga tentunya berkesempatan untuk mengembangkan potensi dan keahlian mereka dalam berbagai bidang. Seperti pertanian, perikanan, industri kreatif, pariwisata, dan sebagainya,’’ kata Kepala Desa Klinterejo Zainal Abidin. Kamis (5/9/2024).

Tak hanya itu, Abidin juga menambahkan bahwa penghargaan ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga tantangan bagi Pemdes Klinterejo untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya mempertahankan ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi desa secara berkelanjutan.

’’Tentunya sangat bangga, karena ini merupakan apresiasi dari Kemendes PDTT atas kinerja Pemdes Klinterejo. Baik dalam pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat. Yang harus dilakukan selanjutnya ialah mampu mempertahankan ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi secara berkelanjutan,’’ imbuh dia.

Menurut Abidin, pencapaian gelar Desa Mandiri merupakan hasil dari upaya bersama dalam meningkatkan kualitas kehidupan sosial, ekonomi, dan infrastruktur desa.

Penilaian Desa Mandiri, lanjut Abidin, didasarkan pada Indeks Desa Membangun (IDM), yang terdiri dari tiga aspek utama: Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL).

’’Sehingga penilaiannya mencakup semua sektor. Mulai dari kualitas kehidupan sosial, ekonomi masyarakat, serta lingkungan infrastruktur desa,’’ pungkas kades yang dikenal peduli dengan pelestarian cagar budaya ini.

Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *