Kolomdesa.com, Balangan – Warga Desa Sumber Rejeki, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan bermodal ilmu beternak kelinci dari Jawa, untuk membuka usaha budidaya kelinci di desanya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Saat Covid-19 melanda pada 2020 lalu, warga desa memulai bisnis kelincinya, mulai dari jual kelinci pedaging dan kelinci ternak atau kelinci hias. Kebanyakan daging kelinci bersumber dari ternaknya dan seringkali dipesan oleh pembeli baik dari Balangan maupun luar daerah.
“Usaha ternak kelinci cukup besar peluangnya, bahkan hingga saat ini target kebutuhan pasar belum terpenuhi. Padahal di Sumber Rejeki ucapnya sudah ada 17 peternak kelinci dan mulai menjalankan bisnis tersebut,” kata salah satu pembisnis kelinci, Rohman, Selasa (03/09/2024).
Rohman mengatakan dirinya kini menjadi peternak sekaligus pengepul, bermitra dengan peternak lainnya. Terlebih Norman sudah memeliki pasar tersendiri di Kabupaten Balangan.
“Kalau dihitung dari jumlah peternak kelinci di Balangan maka belum bisa memenuhi target kebutuhan pasar. Jadi sebenarnya momen ini sangat jadi peluang besar bagi yang sudah paham dan terjun di dunia pekelincian,” ujar Rohman
Rohman mengungkapkan bahwa peternak kelinci lainnya juga memiliki jaminan agar ternak kelincinya laku. Apalagi ia juga menerima kelinci anakkan maupun yang sudah dewasa.
Sebagai informasi, usaha ternak kelinci ini, memiliki misi untuk ekonomi yang lebih baik dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kearifan lokal borneo di bidang ternak kelinci.
Penulis : Devi arp
Editor : Danu
