Kolomdesa.com, Sanggata – Warga di Desa Pengadan Kecamatan Karangan belum menikmati listrik PLN, sehingga menggunakan genset untuk pembiayaan lebih mahal.
Melihat hal itu, Pemerintah Kutai Timur memberikan akses PLN untuk masuk ke Desa Pengadan, Kecamatan Karangan. Dengan hadirnya PLN di desa ini, diharapkan dapat memudahkan produktivitas ekonomi masyarakat setempat secara merata.
“Listrik di Desa Pengadan ini disalurkan melalui dua trafo PLN berkekuatan 200 KVA,” ujar Manajer PLN ULP Sangatta, Robertus Richard, Minggu (1/8/2024).
Sebelumnya itu, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman mengaku dengan adanya listrik PLN 24 jam tersebut, anak-anak sekolah akan lebih giat belajar. Sebab, kini mereka dapat belajar dengan nyaman pada malam hari.
“Dengan adanya listrik 24 jam di Desa Pengadan, dapat memicu semangat para guru dalam menyiapkan bahan ajarnya,” ujarnya
Akan tetapi, ia juga mengingatkan agar warga di Desa Pengadan lebih hati-hati dalam penggunaan listrik. Karena melihat musibah yang baru saja menimpa Pasar Sangkulirang.
“Mari kita semua lebih berhati-hati, pastikan kabel yang digunakan berkualitas standar dan aman, jangan lupa untuk merawat dan menjaga fasilitas listrik yang telah kita miliki,” imbuhnya.
Ardiansyah mengungkapkan walaupun di Desa Pengadan belum keseluruhan tercover listrik PLN 24 jam, akan tetapi ia berjanji pembangunan fasilitas tersebut terus berjalan.
“Masih ada 1 dusun lagi yang belum teraliri, ini Pmerintah akan terus koordinasi dengan PLN untuk segera mengaliri listrik ke dusun itu,” pungkasnya.
Penulis : Devi arp
Editor : Danu
