Kolomdesa.com, Morowali – Desa Geresa, Kecamatan Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali terpilih menjadi nominasi Desa Teladan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Terpilihnya desa tersebut tercatat dalam Surat Keputusan Gubenur Sulteng nomor 400.10.2.5/378/DIS PMDPMD-G ST/2024.
“Isinya terkait desa teladan, Desa yang terpilih ada Desa Geresa,” ucap Kepala Desa Geresa, Asnan As’ad, Sabtu (30/8/2024).
Asnan menjelaskan, terpilihnya Desa Garesa menjadi bagian dari kompetisi Desa Teladan cukup membanggakan. Dirinya menyebut desanya itu masuk peringkat kedua di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Pertama ada Desa Jatimulya, Kecamatan Tiloan, Buol, dan kedua ada Desa Geresa, ini sangat membanggakan,” kata Asnan.
Asnan menjelaskan, pasca terpilihnya Desa Geresa mewakili Sulawesi Tengah dalam kompetisi Desa Teladan, persiapan akan lebih ditingkatkan karena akan bersaing di tingkat pusat.
“Kan ada tiga desa terpilih, di Sulawesi Tengah, termasuk Desa Geresa nanti akan mewakili seleksi Desa Teladan tingkat Nasional,” jelas Asnan.
Menurut Asnan, perjalanan Desa Geresa sebelum terpilih mewakili Sulteng ke seleksi tingkat pusat begitu panjang, dan berat. Persaingan dengan desa-desa lain yang tidak kalah jago harus dihadapi.
“Saya mewakili Pemdes Geresa sangat bangga dengan pencapaian desa kami, karena persaingan dengan desa-desa lain tidak begitu mudah,” sebut Asnan.
Asnan juga sempat menceritakan tatkala saat Desa Geresa bertarung di tingkat provinsi. Dirinya teringat, saat itu desanya masuk dua besar berkat keberhasilan menjawab soal yang diberikan oleh penguji.
“Tim kami dulu saat seleksi tingkat Provinsi Sulteng mendapat soal peningkatan kapasitas, Alhamdulillah jawabanya mendapat nilai bagus,” terang Asnan.
Dalam pertarungan memperebutkan tiket seleksi nasional kompetisi Desa Teladan, Desa Geresa juga dapat menjawab dengan baik pertanyaan tim penguji.
“Saat seleksi Provinsi, terkait birokrasi desa kami berada di urutan ketiga namun tetap lolos ke tingkat pusat, dan kami akan memperbaiki segala kekurangan yang ada,” beber Asnan.
Asnan berharap, Pemda Morowali dapat memberi bimbingan lebih kepada desa yang terlibat. Menurutnya, beragam pelatihan pengelolaan desa penting dilakukan agar pemahaman lebih meningkat.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini selepas itu pembinaan lanjutan diberikan oleh Pemda, sehingga desa lebih berprestasi dan administrasi dapat dijalankan secara efektif,” pungkas Asnan.
Penulis: Fuji
Editor : Aziz