Kolomdesa.com, Manggarai Barat – Sebanyak 149 desa/kelurahan di 12 kecamatan di daerah itu telah mengampanyekan gerakan stop buang air besar (BAB) sembarangan. Hal ini di sampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai Barat, Adrianus Ojo saat menjelaskan kepada awak media.
“Persentasenya 88,17 persen dari total 169 desa/kelurahan di Manggarai Barat,” katanya di Labuan Bajo, Kamis, (29/8/2024).
Ia menjelaskan upaya pemerintah daerah tersebut demi mendukung komitmen pemerintah daerah menjadi kabupaten sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dan daerah menuju Kabupaten Layak Anak.
“Serta dalam rangka mewujudkan Kabupaten Kota Sehat (KKS),” ujarnya.
Kegiatan deklarasi stop BAB terbaru yang dilakukan Dinkes Manggarai Barat di Desa Pondo, Kecamatan Lembor pada (27/8/2024) tersebut merupakan kolaborasi bersama Dinkes Manggarai Barat melalui Puskesmas Wae Kanta dengan Yayasan Wahana Visi Indonesia Cluster Manggarai Raya.
“Tujuannya menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa di Desa Pondo semua rumah tangga sebanyak 356 rumah sudah memiliki jamban sehat dan tidak ada lagi anak-anak dan orang dewasa yang BAB sembarangan,” katanya.
Harapannya adalah desa tersebut tidak hanya menjalankan satu pilar STBM, akan tetapi menjalankan pilar STBM lainnya seperti mencuci tangan menggunakan sabun, mengelola air minum dan makanan rumah tangga, mengelola sampah rumah tangga dan mengelola limbah cair rumah tangga.
“Semoga lima pilar STBM tercapai,” ungkap Adrianus.
Disisi lain Ia juga menekankan pentingnya peran serta semua sektor agar dapat berkolaborasi secara maksimal sehingga kesehatan masyarakat dapat terwujud secara optimal.
Maka harapannya agar seluruh masyarakat menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan berhenti buang air besar sembarangan.
Penulis : Fais
Editor : Danu