Kesejahteraan Warga Lewat Pemeliharaan Perairan Desa di Flores Timur

Kementerian Kelautan dan Perikanan saat memberikan Bantuan Kelompok Masyarakat Pengerak Konservasi. Sumber foto : AntaraNTT
Kementerian Kelautan dan Perikanan saat memberikan Bantuan Kelompok Masyarakat Pengerak Konservasi. Sumber foto : AntaraNTT

Kolomdesa.com, Kupang – Senilai Rp99,3 juta, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan Bantuan kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Hal itu sebagai modal yang baik, demi terbentuknya ekosistem laut di perairan desa sekitar Flores Timur secara berkelanjutan. Bantuan yang diberikan berupa peralatan selam SCUBA dan perahu motor.

“Selain itu ada juga pondok informasi/wisata, bangunan penangkaran penyu, perangkat pengolah data, teropong dan beberapa bantuan lainnya,” kata Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar Getreda Melsina Hehanussa, Rabu (28/8/2024).

Dalam penjelasannya bahwa bantuan yang diberikan itu merupakan bantuan pemerintah kepada masyarakat atau lembaga yang melakukan kegiatan perlindungan, pelestarian atau pemanfaatan kawasan konservasi maupun jenis ikan terancam punah dan dilindungi.

Harapannya adalah barang-barang bantuan yang diterima itu dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas kelompok dalam melakukan upaya konservasi.

Selain itu barang-barang tersebut dapat juga dimanfaatkan untuk kepentingan lain sepanjang tidak bertentangan dengan maksud awal tujuan bantuan, seperti untuk pelayanan wisata bahari, dan patroli laut.

“Monitoring efektivitas pemanfaatan bantuan pemerintah secara berkala juga akan dilakukan BPSPL Denpasar,” ujar dia.

Dia juga berharap agar melalui bantuan itu, kegiatan konservasi yang dilakukan oleh POKMASWAS Desa Lewotobi semakin meningkat jumlah dan kualitasnya, sehingga ekosistem terumbu karang dan jenis jenis ikan dilindungi di Kawasan Konservasi Perairan Flores Timur ini semakin baik. Dan juga bagi Kelompok penerima bantuan, berkewajiban untuk menjaga, merawat, memanfaatkan secara berkelanjutan serta melaporkan secara berkala (setiap tahun) kepada BPSPL Denpasar.

Sebab, kawasan Konservasi Perairan Flores Timur berpotensi menjadi model pengelolaan efektif kawasan konservasi dengan kriteria utama kondisi ekosistem yang baik dan masyarakat di sekitarnya sejahtera.

“Kami mengimbau dan mendorong instansi-instansi lain, badan-badan usaha, atau pihak-pihak terkait lainnya dapat bergandengan tangan, berkolaborasi mendukung pencapaian efektifitas pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Flores Timur.

Penulis : Fais
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *