Amparita Terpilih Sebagai Kampung Moderasi Beragama

Rapat Kelompok Kerja Kampung Moderasi Beragama di Kelurahan Amparita. Sumber : Sidrapwafportal2022.kemenag.go.id
Rapat Kelompok Kerja Kampung Moderasi Beragama di Kelurahan Amparita. Sumber : Sidrapwafportal2022.kemenag.go.id

Kolomdesa.com, Sidenreng Rappang – Kelurahan Amparita, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) terpilih menjadi laboratorium kerukunan dan toleransi beragama (Kampung Moderasi Beragama). Penunjukan tersebut dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Sulawesi Selatan, Muhammad Tonang.

“Pemilihan Kelurahan Amparita, Kabupaten Sidrap sebagai lokus utama ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Moderasi Beragama di Kabupaten Sidrap 2024,” ucap Muhammad Tonang, Senin, (27/08/2024).

Tonang menyebut keputusan itu sudah diterima oleh peserta rapat. Sehingga penunjukannya merupakan produk yang sah, dan dapat dijalankan dengan semestinya.

“Peserta rapat yang terdiri dari pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan para tokoh, dan pemuda lintas agama Kabupaten Sidrap menerima hasil putusan,” katanya.

Menurut Tonang, keberadaan Kampung Moderasi Beragama begitu penting. Selanjutnya, kampung terpilih agar dapat bertugas dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan.

“Keberadaan Kampung Moderasi Beragama begitu penting , dan sejalan dengan Kemenag untuk memberikan layanan keagamaan dan menjamin keberlangsungan umat antar agama,” tuturnya.

Tonang menjelaskan, dengan adanya Kampung Moderasi Beragama di Kelurahan Amparita memberikan kehidupan rukun antar umat. Tidak ada lagi gesekan dan perselisihan yang mengatasnamakan agama.

“Agama hadir untuk keberlangsungan manusia yang berbeda, pluralitas di dalamnya sehingga muncul sikap gotong royong dengan toleransi, dan saling menghormati,” bebernya.

Tonang berharap terpilihnya Kelurahan Amparita dapat menjadi pembeda dan contoh bagi kampung lainnya. Menurutnya, toleransi di Kelurahan Amparita harus lebih kuat.

“Seperti tujuan dari dibentuknya Kampung Moderasi Beragama, harapan kedepan Kelurahan Amparita ini nanti mampu memegang dasar toleransi yang tinggi,” harapnya.

Keberhasilan Kelurahan Amparita menjadi Laboratorium Kerukunan dan Toleransi beragama, menurut Tonang dapat dilihat dari empat aspek. Keempat aspek itu merupakan cerminan perilaku warganya yang bersifat positif.

“Dapat kita lihat keberhasilan dari segi kebangsaannya, setia kepada Negara, toleransi, dan anti kekerasan, serta terbuka dengan tradisi antar umat beragama,” pungkas Tonang.

Penulis : Fuji
Editor : Aziz

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *