Kolomdesa.com, Kaimana – Melalui dorongan program TEKAD, Kampung Wamesa di Distrik Kambrauw, Kabupaten Kaimana, berhasil mengembangkan ekonomi lokal melalui produksi minyak kelapa serba guna.
Kampung Wamesa kaya akan potensi alam, terutama pohon kelapa yang melimpah. Terletak sekitar 31,83 km dari pusat kabupaten.
Perjalanan ke Kampung Wamesa memerlukan kombinasi rute darat sejauh 22,38 km hingga Kampung Tanggaromi. Dilanjutkan dengan perjalanan laut sejauh 9,45 km menggunakan long boat.
Kepala Kampung Wamesa, Kristofol Sawi, telah aktif terlibat dalam Program TEKAD sejak 2022. Berkat sosialisasi yang dilakukan oleh Fasilitator Pengembangan Ekonomi, Dince Musmafah, bersama Fasilitator Pemberdayaan, Habel Baru, program ini dijalankan dengan baik dan efektif.
Salah satu pencapaian utama program ini adalah pembentukan Kelompok Usaha Sarnusu Indah. Terdiri dari 10 anggota (7 pria dan 3 wanita) dengan David Wayega sebagai ketua.
Melalui musyawarah, kelompok Sarnusu Indah sepakat untuk berfokus pada usaha pengolahan minyak kelapa. Memanfaatkan potensi kelapa yang melimpah di kampung mereka.
Dengan pendampingan intensif dari Dince Musmafah dan Habel Baru, kelompok Sarnusu Indah berhasil mengajukan dan memperoleh dana bantuan yang diperlukan. Dana tersebut digunakan untuk membeli mesin parut dan mesin pemeras santan, sehingga produksi minyak kelapa bisa dimulai.
Proses produksi yang melibatkan pengambilan daging kelapa, pemarutan, pemerasan santan, hingga pemanasan digarap kelompok Sarnusu Indah dengan serius demi mendapatkan minyak kelapa berkualitas.
Selain produksi, tim TEKAD juga membantu pemasaran produk, pembuatan label, pembukuan, serta laporan keuangan. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk minyak kelapa serba guna di pasaran.
Catatan penting dari keberhasilan ini:
- Antusiasme Warga: Kepala Kampung Wamesa dan warganya sangat antusias melihat dampak nyata dari Program TEKAD.
- Keberlanjutan Program: Kelompok usaha ini memerlukan dukungan berkelanjutan hingga mereka benar-benar mandiri.
- Pendampingan dan Modal: Motivasi, pendampingan, serta tambahan modal akan sangat membantu kelangsungan usaha.
- Dukungan Pemerintah: Pemerintah Daerah diharapkan memberikan dukungan optimal untuk meningkatkan produktivitas kelompok usaha di kampung TEKAD.
- Kebutuhan Dana Tambahan: Untuk keberlanjutan produksi, kelompok ini masih memerlukan tambahan modal.
Penulis: Bonifasius Maximus Beruatwarin, Fasilitator Tata Kelola Desa Kabupaten Kaimana
Editor: Rizal K