Kolomdesa.com, Pulau Morotai – Warga Desa Morodadi, Kecematan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara mengeluhkan pembangunan jembatan SP3 atau 5 SP3-SP1 di bukit Poporoco. Pasalnya, pihak penyedia diduga sengaja tidak membuat jembatan alternatif sebagai akses pengganti yang dapat dilalui warga dan pengendara.
Warga mengeluh setelah jembatan tersebut dibongkar dan dikerjakan oleh pihak penyedia. Proyek jembatan tersebut langsung mendapatkan sorotan warga setempat.
“Seharusnya sebelum bongkar jembatan ini, itu sudah harus ada jembatan darurat dulu agar kami warga bisa lewat,” kata Irwan Sujono seorang warga Desa Morodadi, Selasa (13/8/2024.
Diketahui, pembangunan jembatan tersebut menggunakan APBD Pulau Morotai tahun 2024 dengan nilai Rp 997.011.000. Proyek itu dikerjakan oleh CV. Ariaduta Perkasa.
“Jadi itu saja kami mau itu harus ada jembatan darurat,” cetus Irwan.
Apalagi jembatan tersebut merupakan akses petani dan anak sekolah ketika pergi dan pulang. Oleh karena itu, Irwan (warga setempat) berharap pihak penyedia segera membuat jembatan alternatif.
“Karena jembatan inikan tempatnya lewat orang kebun (petani), warga lainnya, anak sekolah. Jadi sebelum bongkar itu harus ada jembatan darurat dulu baru dibongkar jembatan lama itu,” tandasnya.
Penulis: Wahyu
Editor: Aziz