Kolomdesa.com, Purworejo – Ratusan tahun masyarakat Desa Kemanukan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, telah hidup rukun dan tentram tanpa adanya konflik. Desa Kemanukan jadi simbol tingkat toleransi yang sangat tinggi, karena di desa ini terdapat lima agama yang berbeda.
Sejalan dengan itu, generasi muda di Desa Kemanukan diajarkan tentang keberagaman sejak dini. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Srawung Agung yang menampilkan berbagai kegiatan kreatif dan selalu melibatkan generasi muda. Tahun ini, kegiatan tersebut dimulai sejak 19 Juli 2024 dan puncak acaranya dilaksanakan pada 4 Agustus 2024.
“Penanaman rasa toleransi memang sebaiknya diberikan sejak dini sehingga pemahaman dan penghargaan terhadap perbedaan budaya dan agama dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata saat bermasyarakat,” ujar Ketua Panitia Srawung Agung, Yoga Kurniawan, Senin (5/8/2024).
Menurut Yoga, kegiatan Srawung Agung dilaksanakan dengan berbagai acara seperti lomba ikat kepala, lomba jarik, lomba mewarnai, lomba menggambar, hingga doa lintas agama. Pada puncak acara, diadakan kethoprak bertemakan toleransi yang menampilkan keberagaman budaya Desa Kemanukan dan diikuti oleh warga dari usia muda hingga tua.
“Kethoprak budaya tidak hanya menjadi momen untuk menikmati berbagai warisan budaya, tetapi juga sebagai media untuk memperkuat persatuan di antara berbagai kelompok masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, kegiatan Srawung Agung merupakan inisiasi dari Yayasan Warga Hardo Pusoro yang bertanggung jawab atas kelestarian adat budaya dan sikap toleransi antarwarga masyarakat. Dana kegiatan juga mendapat dukungan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Dana Indonesiana (LPDP).
Yoga menyampaikan bahwa dalam kegiatan Srawung Agung, pihaknya selalu berupaya membangun fondasi yang kokoh dalam harmonisasi sosial di desanya.
“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat mendorong pemahaman dan penghargaan yang lebih besar terhadap perbedaan yang ada di tengah-tengah kami,” sambungnya.
Yoga juga berharap kegiatan desa toleransi di Desa Kemanukan tahun ini dapat menjadi tonggak penting untuk memupuk rasa persatuan dan semangat yang lebih tinggi dalam perjalanan menuju masyarakat yang lebih toleran dan berkemajuan.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu