Kolomdesa.com, Kuantan Singingi – Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Kembang Kenanga terletak di Desa Pisang Berebus, Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau ini dinilai sukses meningkatkan perekonomian warga desa melalui unit usaha yang dikembangkannya. Unit usaha rintisan ini bergerak di bidang distributor air kemasan, dan hingga saat ini omzetnya mencapai miliaran.
BUM Desa Kembang Kenanga resmi dibentuk pada tahun 2020 berdasarkan Peraturan Desa Pisang Berebus Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pembentukan Badan Usana Milik Desa (BUM Desa) Kembang Kenanga.
Direktur BUM Desa Kembang Kenanga Noprisal Ependi mengungkapkan bahwa tujuan dari pembentukan BUM Desa ini dalam rangka meningkatkan ekonomi warga dan membuka lapangan pekerjaan yang meningkat.
“Pendirian BUM Desa ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga dan membuka lapangan pekerjaan yang luas,” ungkap Noprisal.
Tak hanya mendistribusikan air kemasan, BUM Desa juga menjual teh gelas, torpedo, le minerale, cappucino, white coffee, raja luwak dan lain sebagainya.
Perjalanan BUM Desa Kembang Kenanga
BUM Desa Kembang Kenanga merupakan satu dari sejumlah BUM Desa yang sukses di Kabupaten Kuantan Singingi. BUM Desa ini terus berkembang, inovatif, dan selalu terbuka pada prospek baru meskipun tidak langsung berskala besar.
BUM Desa Kembang Kenanga mulai beroperasi pada tahun 2020, dengan modal dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Riau pada tahun anggaran 2019 sampai tahun 2022.
Modal tersebut disambut baik oleh BUM Desa Kembang Kenanga dengan fokus mengembangkan unit usaha yang dikelolanya. Unit usaha yang dikelolanya saat ini bergerak di bidang distributor minuman. Bisnis minuman ini meliputi menjual air gelas atau botol, teh gelas, torpedo, le minerale, cappucino, white coffee dan lain sebagainya. BUM Desa dalam hal ini melayani pembelian kartonan, sehingga sekali jalan tidak berat dioperasional.
Selain dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis, anggaran tersebut sebagian untuk membayar sewa bangunan selama 5 tahun, pembelian alat telekomunikasi, pengadaan komputer dan printer, baju seragam bagi pengurus/anggota BUM Desa Kembang Kenanga dan biaya pembelian kelengkapan lainya.
Saat ini, untuk potensi area masih menguasai di enam kecamatan di Kabupaten Kuansing, sementara di wilayah Kuansing ada 17 kecamatan artinya masih ada 11 pekerjaan rumah yang belum tersentuh oleh BUM Desa. Tentu kedepan BUM Desa akan melebarkan sayap bisnisnya dengan cara memperluas jangkauan pasarnya.
BUM Desa Kembang Kenanga saat ini memberdayakan pemuda pemudi di Desa Pisang Berebus untuk bekerja menerima pesanan, hingga mendistribusikan produk yang dipesan oleh pelanggan. Sistem gajinya dibayarkan harian dan bulanan. Kalau gaji bulanan penghasilan setiap anggota bisa mencapai Rp500 ribu hingga Rp700 ribu. Sistem gaji pokok yang digunakan adalah menggunakan besarnya omzet, karena pendapatan gaji pokok dihitung 50 persen dari laba.
Sedangkan untuk gaji harian karyawan BUM Desa dibayarkan sesuai kinerja. Misalkan upah bongkar barang, setiap anggota dibayar mulai dari Rp250 hingga Rp1.000 per karton (tergantung volume barang). Upah Taking Order (TO) untuk mengorder barang ke lapangan Rp500/karton, dan upah mengantar barang ke lapangan Rp175.000 per mobil pertama, trip selanjutnya ditambah Rp25.000.
Banyak hal-hal baru yang harus diupayakan untuk terus berkembang. Kemitraan yang harus terus dibangun, agar BUM Desa sebagai entitas usaha yang tidak hanya mengedepankan profit, melainkan lebih pada meningkatkan benefit pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat desa bisa tercapai.
Modal dan Pendapatan BUM Desa Kembang Kenanga
Penyertaan modal awal BUM Desa Kembang Kenanga ini berasal dari dana desa (DD). Selain dari dana desa, BUM Desa juga mendapatkan kucuran dana dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Riau pada tahun anggaran 2019 senilai Rp172 juta, pada tahun berikutnya yakni tahun 2021 sampai tahun 2022 juga mendapatkan modal tambahan dengan nilai Rp 71 juta per tahunnya.
Pendapatan BUM Desa Kembang Kenanga mengalami kenaikan pertahunnya, hal ini didukung oleh unit usaha yang dikelolanya. Saat ini omsetnya diperkirakan mencapai Rp 4,3 miliar. Selain itu, BUM Desa Kembang Kenanga juga telah menyumbang PADes pertahunnya.
Peningkatan Lapangan Pekerjaan yang Tersedia
BUM Desa Kembang Kenanga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui unit usaha yang dikembangkannya. Untuk saat ini, tenaga kerja yang terserap di unit usaha BUM Desa tersebut sebanyak 9 warga lokal.