Akibat Hujan Pasir, Aktivitas Warga Desa di Lereng Gunung Macet Total

Suasana Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Sumber foto : Pos-Kupang
Suasana Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Sumber foto : Pos-Kupang

Kolomdesa.com, Flores Timur – Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali mengguyur rumah warga dengan hujan pasir dan abu di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Akibat kejadian itu, sejumlah warga desa di lereng gunung lewatobi mengeluh lantaran aktivitas pertaniannya macet total.

“Sudah sering kena hujan pasir. Setelah erupsi pasti halaman dan rumah kembali debu. Mau aktivitas bebas juga susah, kemana-mana ada abu belerang,” katanya Rosalia Ocha salah satu Warga Desa Hokeng Jaya, pada Jumat (2/8/2024).

Harapan Rosalia meminta jalanan dan halaman rumah disiram air seperti yang pernah dilakukan oleh BPBD Flores Timur beberapa waktu lalu.

“Kalau bisa datang lagi dulu, supaya siram ini jalan dan halaman. Abu masuk sampe dalam rumah, perabot dapur juga sudah kena abu,” ungkapnya.

Sementara Marden Namang, mengatakan abu belerang membuat atap seng berkarat hingga bocor. Tetangga sekitarnya, termasuk warga desa lainnya pun merasakan demikian.

“Iya, atap seng rusak. Banyak yang sudah bocor. Kalau hujan maka air merembes,” katanya.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, dalam laporannya menyebutkan erupsi pukul 10.20 Wita.

Tinggi kolom abunya tidak teramatai karena tertutup awan. Warga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari pusat letusan.

Seperti diketahui, Gunung Lewotobi kini berstatus level III (Siaga) Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki membawa material pasir dan abu vulkanik ke Desa Hokeng Jaya, Desa Klatanlo, Desa Dulipali, Desa Boru, dan Desa Nawokote

Penulis : Fais
Editor :Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *