Kolomdesa.com, Pinrang – Kantor Desa Maroneng, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dirusak oleh orang yang tidak dikenal (OTK) setelah dilakukannya eksekusi lahan seluas 4 hektar di daerah tersebut. Pihak kepolisian saat ini sedang menyelidiki para pelaku yang diduga bertanggung jawab atas perusakan kantor desa tersebut.
“Saya belum tahu info penyerangan atau perusakan di kantor desa,” kata Sekretaris Desa Maroneng, Imran Saing, Kamis (1/8/2024).
Ia mengatakan dirinya belum mengunjungi kantor desa setelah eksekusi lahan di desanya tersebut. Untuk sementara ini, pelayanan desa dilakukan di rumah Kepala Desa Maroneng.
“Sejak kejadian (eksekusi lahan di Desa Maroneng) saya belum sempat ke kantor desa dan memang untuk sementara kami pindahkan pelayanan ke kantor desa di rumah Pak Kepala Desa,” terangnya.
Di sisi lain, Kapolsek Duampanua, Iptu Eko Prabowo mengatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah Desa Maroneng terlebih dahulu. Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai peristiwa perusakan tersebut.
“Sampai saat ini belum ada yang melaporkan kejadian tersebut,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya akan terus menyelidiki kasus perusakan kantor desa tersebut. Akan tetapi pihaknya terlebih dahulu akan menanyakan kasus ini kepada pihak desa.
“Insyaallah kalau ada laporan pasti akan segera kami tindaklanjuti,” ujarnya.
Lebih lanjut, perusakan Kantor Desa Maroneng tersebut sudah beredar di media sosial. Ada sejumlah foto yang menunjukkan pintu kantor desa yang dirusak, dan kaca jendela yang pecah.
Sebelumnya, eksekusi lahan di Desa Maroneng seluas 4 hektare juga diwarnai kericuhan pada Senin (29/7) sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Warga memblokade jalan hingga melempari aparat kepolisian dan Satpol PP untuk menggagalkan proses eksekusi.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Aziz
