Kolomdesa.com, Konawe Utara – Banjir melanda 13 desa di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang disebabkan oleh hujan deras hingga meluapnya air Sungai Anggomate dan Lambudoni. Tim gabungan BNPB setempat langsung diterjunkan ke lokasi bencana setelah menerima laporan pada Selasa (30/7) malam.
“Selain mengevakuasi, mereka juga sedang berusaha memberikan bantuan pokok berupa makanan dan air bersih yang menjadi kebutuhan mendesak bagi para korban saat ini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (31/7/2024).
Muhari mengatakan, tim gabungan yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Kantor SAR, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan Kabupaten Konawe Utara, dan relawan, saat ini tengah fokus pada penanganan darurat banjir.
Pusat Pengendalian Operasi BNPB melaporkan saat ini sebanyak 1.252 rumah telah terendam air dengan kedalaman lebih dari 80 sentimeter, dan total 1.812 warga terdampak. Beberapa kepala keluarga telah dievakuasi ke tempat yang aman.
Dalam bencana ini, kata Muhari, tim operasi gabungan melaporkan Desa Labungga, Laronanga, dan Larobende, menjadi wilayah yang paling terdampak banjir di antara 13 desa lainnya di Kecamatan Andowia, Konawe Utara.
Selain menyebabkan kerusakan ringan beberapa rumah warga, kata dia, banjir juga merusak satu bangunan gedung sekolah dasar, jaringan saluran pipa air bersih, hingga lahan dan empang siap panen seluas 3,4 hektare di tiga desa tersebut.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Aziz