Pesta Budaya Dukung Perekonomian Kampung Asei Besar

Festival Pesta Budaya Desa Wisata Asei Besar. Sumber: Instagram Aseibesar
Festival Pesta Budaya Desa Wisata Asei Besar. Sumber: Instagram Aseibesar

Kolomdesa.com, Jayapura – Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, melalui Yayasan Kopernik telah menyelenggarakan Pesta Budaya. Tujuan kegiatan itu untuk mendukung perekonomian lokal dan mempromosikan ekowisata Pulau Asei ke mancanegara.

“Dua tahun lalu kami melakukan survei lapangan dan melihat potensi beberapa pulau, termasuk Pulau Asei yang memiliki identitas budaya otentik seperti lukisan kulit kayu dan tari Ohey. Masyarakat di sini sangat semangat melestarikan budaya mereka,” kata Arvin Dwiarrahman, Direktur Kemitraan dan Pengembangan Bisnis Yayasan Kopernik, dilansir dari Jubi pada Rabu (31/7/2024).

Ia menilai, Kampung Asei Besar memiliki kekayaan budaya yang autentik, termasuk lukisan kulit kayu dan tari Ohey. Ia juga mengapresiasi Kepala Kampung Asei Besar yang telah bekerja sama untuk kepentingan bersama.

“Kami menyaksikan Tari Ohey yang ditampilkan oleh anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak muda ini sangat semangat melakukannya tanpa paksaan,” ujarnya.

Arvin juga mengungkapkan kebanggaannya kepada Desa Asei Besar. Pasalnya desa tersebut memenangkan penghargaan sebagai salah satu dari 300 desa wisata terbaik di Indonesia pada tahun 2024.

“Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ibu Iriana Jokowi telah mempromosikan lukisan kulit kayu dari Kampung Asei, menunjukkan betapa bernilainya budaya ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Asei Besar, Anthoneta Ohee menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Kopernik atas penyelenggaraan pesta seni dan budaya. Ia merasa kegiatan tersebut yang sangat membantu kemajuan UMKM dan meningkatkan kreativitas para pengrajin, pelukis, dan penari di Kampung Asei.

“Saya sangat berterima kasih kepada Yayasan Kopernik yang telah menyelenggarakan pesta seni dan budaya ini. Ini adalah inisiatif dari Yayasan Kopernik yang bekerja sama dengan kampung kami sejak tahun 2023,” katanya.

Ohee menjelaskan kegiatan ini melibatkan masyarakat dalam menjual hasil kerajinan yang dikerjakan selama dua minggu atau sebulan. Ia juga mensupport masyarakat dalam menyiapkan makanan dan minuman selain kerajinan tangan mereka untuk dijual dalam acara ini.

“Proses pembuatannya adalah inovasi mereka sendiri. Kami sebagai kepala kampung hanya memberikan dukungan dan turut mengambil bagian dalam kegiatan tersebut. Saya juga izin kepada ondo, dan ondo mengizinkan kegiatan ini karena untuk kebaikan kampung, sehingga tidak ada hambatan,” pungkasnya.

Diketahui, Yayasan Kopernik bekerja sama dengan kepala Kampung Asei Besar serta berbagai dinas di Kabupaten Jayapura untuk menjalankan program tersebut. Selain itu, juga bekerja sama dengan Citibank dan BNP Paribas, yang merupakan salah satu bank terbesar di Perancis.

Penulis: Wahyu
Editor: Aziz

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *