Site icon Kolom Desa

Pemdes Panincong Manfaatkan DD Kembangkan BUM Desa

Gedung BUM Desa Mandiri, Desa Panincong. Sumber: Sumber Resmi BUM Desa Mandiri Panincong

Gedung BUM Desa Mandiri, Desa Panincong. Sumber: Sumber Resmi BUM Desa Mandiri Panincong

Kolomdesa.com, Soppeng – Pemerintah Desa Panincong, Kecamatan Mariorawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan saat ini sedang memprioritaskan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dengan memanfaatkan Dana Desa (DD). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Sejak didirikannya, BUM Desa yang mengurusi di berbagai bidang itu sudah bisa mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Panincong,” kata Kepala Desa Panincong, Andi Mardian, Selasa (30/7/2024).

Mardian menjelaskan, sebagian DD yang diterima oleh desanya tersebut digunakan untuk mengembangkan BUM Desa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya desa.

Dirinya juga mengungkapkan keberhasilan dalam mengelola BUM Desa menjadi dorongan bagi desa-desa lain untuk melakukan studi tiru di Desa Panincong. Contohnya adalah Pemerintah Desa Timusu, Kecamatan Liliriaja, yang datang ke Desa Panincong, pada Kamis (25/7) untuk mempelajari pengelolaan BUM Desa.

Dalam kunjungan tersebut, hadir Direktur BUM Desa Sipurio Sipurennue Desa Timusu dan Kasi Perencanaan Pemerintah Desa Desa Timusu. Kunjungan kerja bertujuan melakukan studi tiru terhadap BUM Desa Mandiri, Desa Panincong.

BUM Desa yang awalnya kurang dikenal ini kini mulai terkenal berkat kerja keras pengurus di bawah kepemimpinan Direktur Aswindar Aswinfals Aswin.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan berbagai usaha sedang dirintis oleh BUM Desa untuk bangkit, termasuk Depot Air Isi Ulang, Kedai Pola, Roti Somo, Sablon DTF, Toko ATK, dan usaha bahan bangunan. Salah satu cerita menarik adalah tentang Kedai Pola, yaitu unit usaha sewa box yang berlokasi di Lapangan Sepak Bola Hj. A. Besse Panincong.

“Awalnya hanya 4 orang dari pihak kami yang menyewa box. Tidak ada pembeli, sehingga kami berempat saling membeli jualan satu sama lain,” terangnya.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kini usaha tersebut mulai rame. Banyak penjual yang berdatangan untuk menyewa bos tersebut.

“Namun, dengan usaha keras dan pantang menyerah, pembeli mulai berdatangan dan penjual lain mulai tertarik menyewa box,” tutupnya.

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Aziz

Exit mobile version