Kearifan Lokal Desa Wisata Kembang Kuning Bakal Jadi Incaran Wisatawan Mancanegara

ilustrasi Desa Wisata. Sumber foto : istockphoto
ilustrasi Desa Wisata. Sumber foto : istockphoto

Kolomdesa.com, Lombok Timur – Desa Wisata Kembang Kuning memiliki kans besar untuk menjadi referensi bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Dalam menyukseskan itu, tentu desa wisata kembang kuning harus terus berinovasi baik dari sistem, managemen, maupun fasilitas, dan tidak melepaskan sisi unik dari kearifan lokalnya.

“Kami berharap keberlanjutan pengelolaan dan inovasi juga dapat menghadapi perubahan zaman namun tidak meninggalkan kearifan lokal masyarakat,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hassanudin, di Desa Wisata Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Minggu (28/7/2024).

Desa Kembang Kuning mendapatkan apresiasi capaian dalam pengembangan kawasan wisata dengan keramahan, kelestarian dan pelibatan masyarakat sekaligus pemanfaatan teknologi dalam pemasaran.

“Sebagai desa wisata prioritas dengan sederet prestasi, Desa Kembang Kuning dalam mengelola aset wisata desa terus berinovasi,” katanya didampingi Pj Bupati Lombok Timur, Muhammad Juaini Taofik.

Kepala Desa Kembang Kuning, Lalu Sujian mengatakan capaian Desa Kembang Kuning sebagai juara desa wisata nasional, pengembangan dan kearifan lokal dalam menjaga warisan alam telah berhasil menurunkan angka kriminal dan angka pengangguran nol karena seluruh masyarakat terlibat sebagai pengelola wisata.

“Desa Wisata Kembang Kuning telah merambah mancanegara apalagi nusantara,” ujarnya.

Saat kunjungan Pj Gubernur menambahkan, rombongan 200 orang wisman dan puluhan wisnu hilir mudik ke desa wisata itu. Dengan kapasitas 300 kamar, setiap warga masyarakat berpartisipasi dengan bidangnya masing masing dalam mendukung wisata karena yang dijual adalah keindahan alam dan keramahan.

“Berbagai menu wisata juga dapat ditemui terutama trip wisata pendakian Rinjani,” ucapnya.

Akan tetapi, seiring dengan tingkat kunjungan yang meningkat, pihaknya berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dapat memperlebar akses jalan menuju desa tersebut.

“Strategi pengembangan desa wisata yang melibatkan pemodal dari luar, namun dalam bentuk kerjasama agar kepemilikan aset tetap menjadi milik warga asli Desa Kembang Kuning,” katanya.

Penulis : Fais
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *