Pembangunan Infrastruktur Jalan Permudah Akses Menuju Lahan Pertanian dan Desa Wisata

Peresmian Jalan Desa di Banjar Tandan Penawig Gubug Tabanan. Sumber foto : baliprawara
Peresmian Jalan Desa di Banjar Tandan Penawig Gubug Tabanan. Sumber foto : baliprawara

Kolomdesa.com, Tabanan – Penggunaan Dana Desa dalam pembangunan infrastruktur jalan sangat relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat desa di Kabupaten Tabanan, Bali.

Hal itu akan memberi implikasi positif, baik bagi jalur pariwisata dan jalan menuju lahan pertanian masyarakat setempat.

Pemerintah Desa (Pemdes) juga harus memfokuskan pengelolaan pendapatan asli desa (PAD) dalam pembangunan infrastruktur jalan.

“Sehingga ada pola pendekatan pembangunan infrastruktur jalan di Tabanan, salah satunya di desa digarap dengan pola partisipatif baik antara desa dan pemerintah yaitu program SIDA AUM, (Stimulus Infrastruktur Daerah Aman Unggul Madani),” jelas Bupati Tabanan, Sanjaya (24/7/2024).

Menurutnya, pembangunan jalan yang bersumber dari Dana Desa itu menunjukkan hasil yang begitu bagus dan mulus. Hal itu diakuinya dibangun secara swakelola oleh masyarakat dengan gotong-royong.

“Setelah tiang dilantik tiga setengah tahun lalu, tiang buka apa yang menjadi pokok masalah di Kabupaten Tabanan, dan saat titiang turun di masyarakat menyerap aspirasi masyarakat hampir 80 persen masyarakat menginginkan pembangunan infrastruktur jalan,” ujar Sanjaya.

Ia pun sangat bersyukur sampai saat ini jajarannya bekerja dengan semua pihak termasuk masyarakat, sudah mampu mewujudkan pembangunan jalan sampai 95 persen lebih.

“Dimana kita menyiapkan bahan bakunya, umpamanya semen, koral pasir, ataupun sekarang ada paving. Sekiranya jalan-jalan desa yang tidak ada dana desanya kita kasi pasirnya, semennya, pavingnya, masyarakat yang gotong royong, sehingga kualitasnya menjadi baik,” jelas Sanjaya.

Pada kesempatan yang sama, Perbekel Desa Gubug, I Nengah Mawan, menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran Bapak bupati beserta jajaran yang telah menghadiri langsung peresmian jalan tersebut.

“Jalan di Tandan Penawing ini sudah dari tahun 2021 direncanakan namun baru diperbaiki karena kendala covid, sehingga baru sempat diperbaiki menggunakan dana desa secara swakelola dikerjakan oleh masyarakat. Sebab secara swakelola, sehingga dilakukan secara gotong-royong sekaligus untuk meningkatkan rasa solidaritas masyarakat,” ujarnya.

Penulis : Fais
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *