Kolomdesa.com, Gorontalo – Sejumlah 3 desa di Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terendam banjir akibat jebolnya tanggul sungai di daerah tersebut. Bencana itu mengakibatkan sebanyak 237 rumah dan 391 kepala keluarga (KK) terdampak.
Insiden itu terjadi di Desa Dungaliyo, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Selasa (23/7) sekitar pukul 03.00 Wita. Tiga desa terdampak, yakni Desa Dungaliyo, Desa Kaliyoso, dan Desa Pangadaa.
“Tanggul jebol di Dusun Tenang, Desa Dungaliyo karena arus sungai sangat deras akibat hujan. Jumlah rincian keseluruhan 391 KK 1.104 jiwa, masing-masing dari Desa Dungaliyo 238 KK 733 jiwa, Desa Kaliyoso 100 KK 300 jiwa dan Desa Pangadaa 53 KK 71 jiwa,” kata Camat Dungaliyo, Muh Ronal Ismail, Selasa (23/7/2024).
Menurutnya, banjir yang merendam permukiman warga di 3 desa tersebut memiliki ketinggian air mencapai 30-90 sentimeter. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sejumlah warga untuk saat ini terpaksa harus mengungsi terlebih dahulu.
“Untuk sementara warga terdampak mengungsi di rumah keluarga yang tidak terdampak. Banjir ini tidak mengakibatkan korban jiwa,” katanya.
Diketahui, Pemkab Gorontalo telah turun ke lokasi banjir untuk meninjau warga terdampak. Pihaknya juga membantu warga yang terdampak dan mengevakuasi.
“Jadi kami turun langsung dari kecamatan, ada Pemerintah Kabupaten Gorontalo saat ini pak Bupati Nelson sudah tiba di lokasi banjir, ada juga BPBD, Tagana, TNI/Polri bersama organisasi perangkat daerah (OPD) dan warga sementara di lokasi,” tutupnya.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Habib