Tak Dapat Dana Desa, OPM Bakar Gedung Sekolah

Gedung Sekolah di Pegunungan Bintang dibakar KKB. Sumber: Dok. Detik News
Gedung Sekolah di Pegunungan Bintang dibakar KKB. Sumber: Dok. Detik News

Kolomdesa.com, Pegunungan Bintang – Organisasi Papua Merdeka (OPM) membakar gedung SMP Negeri Okbab dan SDN Okbab di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Diduga aksi itu karena kelompok sparatis tidak mendapatkan pembagian dana desa.

“OPM gagal mendapatkan bagian dari uang Dana Desa Borban,” kata Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, Sabtu (20/7/2024).

Ia menjelaskan, anggota OPM pimpinan Ananias Ati Mimin itu kemudian mengambil paksa uang (biaya) penerimaan siswa tahun ajaran baru. Hal tersebut dikarenakan mereka tidak mendapatkan dana desa.

“Setelah didesak oleh OPM, para guru menyerahkan uang yang diminta. Sesudah menerima uang, bukannya langsung meninggalkan lokasi, namun sebaliknya, OPM malah melampiaskan niat jahatnya dengan membakar bangunan gedung SMPN Okbab,” bebernya.

Richard menjelaskan ada 5 anggota KKB Pembakar SD-SMK di Okbab Pegunungan Bintang. OPM memiliki keinginan memutus rantai pendidikan dengan merusak fasilitas pendidikan yang ada.

Jika para pemuda tidak sekolah, mereka akan mudah mengintimidasi agar gabung pada organisasi tersebut. Terutama para pemuda yang ada di Distrik Okbape, Oksop dan Okbab.

“Dengan cara mengintimidasi mereka agar bergabung bersama kelompok OPM Kodap XXXV Bintang Timur,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi di Kampung Borban, Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabtu (13/7) sekitar pukul 11.30 WIT. Para pelaku langsung melarikan diri setelah melakukan pembakaran.

“Aparat keamanan saat ini sedang mengejar gerombolan OPM yang membakar sekolah tersebut, karena usai membakar kemudian melarikan diri,” kata kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Senin (15/7) lalu.

Penulis: Wahyu
Editor: Aziz

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *