Krisis Air Bersih, BPBD Sediakan Tandon Empat Desa di Jembrana

Tandon air untuk distribusi air bersih di desa rawan krisis air bersih saat musim kemarau. Sumber foto : Radarbali
Tandon air untuk distribusi air bersih di desa rawan krisis air bersih saat musim kemarau. Sumber foto : Radarbali

Kolomdesa.com, Jembrana – Empat desa atau kelurahan di Jembrana, Bali masuk dalam kategori rawan krisis air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, menyediakan empat buah tandon air penampungan air bersih agar mudah diakses warga yang membutuhkan air bersih.

Empat Desa tersebut, Yehembang Kauh, Mendoyo Dauh Tukad, Kelurahan Pendem dan Desa Tukadaya.

“Empat desa ini, sudah disiapkan tandon air berkapasitas 5000 liter, namun baru satu desa yang mengambil untuk diletakkan di tempat umum,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra.

Agus mengatakan, hingga kemarin hanya Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, sudah mengambil tandon air tersebut untuk mengantisipasi krisis air bersih yang berpotensi terjadi pada puncak musim kemarau ini.

“Sampai saat ini baru ada satu laporan terjadi krisis air bersih,” jelasnya.

Laporan terjadinya krisis air bersih, terjadi di Banjar Sekarkejula, Desa Yehembang Kauh, Mendoyo. Pihaknya sudah mendiskusikan air bersih sudah melalui tandon penampungan air bersih milik Pamsimas.

Sebanyak 5000 liter air bersih sudah didistribusikan langsung melalui bak penampungan air yang sudah ada sebelumnya.

“Tempat penampungan air bersih di tempat umum yang mudah diakses warga,” jelasnya.

Penulis : Fais
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *