Kolomdesa.com, Donggala – Petani cengkeh di Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah menjerit dengan harga cengkeh saat ini. Pasalnya harga cengkeh di pasaran mengalami anjlok drastis beberapa pekan terakhir.
“Iyo. Sisa Rp94 ribu per kilo Cengkeh kering. Kalo cengkeh mentah sisa Rp14 ribu dibelikan orang,” kata Petani cengkeh Desa Lombonga, Shinta, Selasa (16/07/2024).
Menurutnya, harga cengkeh kering saat ini hanya berada diharga Rp94 ribu per kilogramnya. Harga tersebut mengalami penurunan dibandingkan pada bulan lalu yang masih di harga Rp120 ribu per kilogramnya.
Ia melanjutkan, penurunan harga itu membuat petani mengalami kerugian besar. Petani harus menjual cengkeh dengan harga jauh lebih murah dari biaya produksi.
Penyebab anjloknya harga cengkeh, kata dia, hingga saat ini masih menjadi misteri. Apakah ini akibat permainan para tengkulak atau karena memang ada kelebihan pasokan di pasaran.
Perlu diketahui, anjloknya harga cengkeh tersebut sangat berdampak besar bagi kehidupan petani di Desa Lombonga. Banyak dari mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Petani cengkeh di Desa Lombonga meminta agar pemerintah segera mengambil langkah. Termasuk mencarikan pasar baru untuk cengkeh-cengkeh mereka.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Aziz