Pemdes Sepuh Gembol Fokus Pembangunan Desa dan Kesejahteraan Warga

Kades Sepuh Gembol Kusnadi mengawasi langsung pengerjaan pembangunan jalan paving sepanjang 340 meter di Dusun Sak-sak. Sumber : radarbromo.jawapos.com
Kades Sepuh Gembol Kusnadi mengawasi langsung pengerjaan pembangunan jalan paving sepanjang 340 meter di Dusun Sak-sak. Sumber : radarbromo.jawapos.com

Kolomdesa.com, Probolinggo – Pemerintah Desa Sepuh Gembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, berupaya menyeimbangkan pembangunan desa dengan peningkatan kesejahteraan warganya.

Tahun ini fokus terhadap pembangunan infrastruktur. Mulai pembangunan jalan paving, hingga rencana pembangunan jalan aspal.

“Warga dusun sini (Sak-sak), sangat membutuhkan dan menginginkan jalan desa ini dibangun. Tahun ini dibangun jalan paving sepanjang 340 meter dengan lebar 2,5 meter,” ujar Kepala Desa Sepuh Gembol Kusnadi didampingi Bendahara Desa Mulyadi, Selasa (16/7/2024).

Menurut Kusnasi kenyamanan warga dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari jadi salah satu perhatian Pemerintah Desa Sepuh Gembol. Setiap tahun peningkatan kualitas infrastruktur menjadi prioritas pembangunan.

Tahun ini, melalui dana desa tahap kedua, pemerintah desa merealisasikan pembangunan jalan paving sepanjang 340 meter dengan lebar 2,5 meter di Dusun Sak-sak. Jalan ini sebelumnya dalam kondisi rusak dan makadam, dan telah lama tidak diperbaiki, tambahnya.

Mulyadi juga mengatakan, jalan yang akan dipaving ini tidak hanya merupakan akses permukiman. Tetapi, juga menjadi jalan usaha tani. Pembangunannya sudah dimulai.

“Alhamdulillah, harapan dan keinginan warga agar jalan desa di Dusun Sak-sak diperbaiki, akan segera terealisasi. Kami terus mengawasi dan mendorong pengerjaannya cepat selesai,” terangnya.

Mulyadi menjelaskan bahwa Desa Sepuh Gembol memiliki empat dusun. Meliputi, Dusun Sak-sak, Krajan I, Krajan II, dan Dusun Jati. Mulyadi mengaku berupaya menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan desa secara bertahap. Tahun ini, fokus pembangunan jalan di Dusun Sak-sak. Tahun depan tinggal fokus menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Dusun Jati.

“Infrastruktur jalan di Dusun Krajan 1 dan Krajan II, sudah baik. Tinggal pemeliharaan dan peningkatan yang belum,” jelasnya.

Tahun ini, pemerintah desa juga berencana mengaspal jalan sepanjang 780 meter dengan lebar 2,5 meter di Dusun Sak-sak. Jalan utama desa ini akan dibangun menggunakan dana desa tahap ketiga. Kini, kondisinya sudah rusak, banyak berlubang.

“Semoga tidak ada halangan dan pembangunan jalan desa beraspal di Dusun Sak-sak dapat terealiasi tahun ini,” harapnya.

Selain itu, Pemdes Sepuh Gembol juga fokus meningkatkan kesejahteraan warganya. Salah satu upayanya dengan memberi Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT-DD) dan program ketahanan pangan.

“Penyaluran BLT-DD tahap pertama sudah tuntas. Tetapi, untuk penerima BLT-DD hanya 15 orang. Dengan harapan, dapat meningkatkan kesejahteraan warga yang tidak mampu,” ujar Bendahara Desa Sepuh Gembol Mulyadi.

Dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, kata Mulyadi, tidak hanya melalui program BLT DD. Pemdes juga mengadakan program ketahanan pangan. Salah satunya berupaya meningkatkan sektor pertanian dengan membangun irigasi.

“Melalui dana desa tahap pertama, kami sudah realisasikan pembangunan irigasi sepanjang sekitar 156 meter di Dusun Sak-sak dan Dusun Krajan 2 sepanjang 124 meter,” terangnya.

Kesehatan masyarakat juga turut menjadi atensi pemerintah desa. Khususnya, gizi dan tumbuh kembang balita. Pemenuhan kebutuhan gizi harian harus terjamin. Asupan gizi yang cukup sangat memengaruhi tumbuh kembang balita. Gizi yang tidak terpenuhi dengan baik akan menyebabkan stunting pada anak.

Dengan komitmen yang kuat dalam meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan warga, Pemerintah Desa Sepuh Gembol berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan nyaman bagi seluruh warganya.

Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *